Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani meminta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk usahanya.
"Kami minta seluruh pelaku UMKM memanfaatkan media sosial karena saat ini perkembangan media sosial sangat membantu bagi promosi pengembangan usaha," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan wali kota di depan peserta seminar UMKM Kota Banjarbaru dengan tema strategi menuju UMKM yang kreatif dan inovatif diikuti ratusan pelaku UMKM setempat.
Menurut wali kota, perkembangan teknologi informasi khususnya media sosial sudah sangat pesat karena setiap orang bisa mengakses informasi hanya melalui gawai.
"Era teknologi informasi yang sudah maju ini banyak sekali ruang yang bisa dimanfaatkan setiap pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya sehingga bisa lebih dikenal orang," ungkapnya.
Dijelaskan, teknik yang digunakan beragam tergantung produk, lokasi, dan kesanggupan dalam mempromosikan produk dan kemudahannya bisa menjual dalam jaringan (online).
"Saat ini penjualan secara online makin marak sehingga pelaku UMKM di Banjarbaru jangan sampai ketinggalan untuk memperkenalkan produk dalam rangka mengembangkan usaha," ujarnya.
Ditekankan, jika pelaku UMKM sudah menggunakan media sosial maka harus membangun dan mengembangkan jaringan sehingga setiap produk yang ditawarkan semakin dikenal.
"Harapan kami, pelaku UMKM di Kota Banjarbaru terus tumbuh dan mampu mengembangkan usahanya sehingga membantu kelancaran perekonomian masyarakat," katanya.
Seminar UMKM yang dilaksanakan Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru dibuka Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan didampingi kepala dinas M Fahrudin.
"Seminar ini sangat bagus karena bisa menambah wawasan pelaku UMKM dalam mengembangkan produknya terutama produk khas Banjarbaru sehingga bisa meningkatkan daya saing," katanya.
Seminar yang digelar di Gedung Bina Satria Banjarbaru itu menghadirkan tiga nara sumber, yakni Christina Mumpuni,
Robinson Sitepu Mapp, dan Ari Widianto yang memaparkan bisnis di era digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kami minta seluruh pelaku UMKM memanfaatkan media sosial karena saat ini perkembangan media sosial sangat membantu bagi promosi pengembangan usaha," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan wali kota di depan peserta seminar UMKM Kota Banjarbaru dengan tema strategi menuju UMKM yang kreatif dan inovatif diikuti ratusan pelaku UMKM setempat.
Menurut wali kota, perkembangan teknologi informasi khususnya media sosial sudah sangat pesat karena setiap orang bisa mengakses informasi hanya melalui gawai.
"Era teknologi informasi yang sudah maju ini banyak sekali ruang yang bisa dimanfaatkan setiap pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya sehingga bisa lebih dikenal orang," ungkapnya.
Dijelaskan, teknik yang digunakan beragam tergantung produk, lokasi, dan kesanggupan dalam mempromosikan produk dan kemudahannya bisa menjual dalam jaringan (online).
"Saat ini penjualan secara online makin marak sehingga pelaku UMKM di Banjarbaru jangan sampai ketinggalan untuk memperkenalkan produk dalam rangka mengembangkan usaha," ujarnya.
Ditekankan, jika pelaku UMKM sudah menggunakan media sosial maka harus membangun dan mengembangkan jaringan sehingga setiap produk yang ditawarkan semakin dikenal.
"Harapan kami, pelaku UMKM di Kota Banjarbaru terus tumbuh dan mampu mengembangkan usahanya sehingga membantu kelancaran perekonomian masyarakat," katanya.
Seminar UMKM yang dilaksanakan Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru dibuka Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan didampingi kepala dinas M Fahrudin.
"Seminar ini sangat bagus karena bisa menambah wawasan pelaku UMKM dalam mengembangkan produknya terutama produk khas Banjarbaru sehingga bisa meningkatkan daya saing," katanya.
Seminar yang digelar di Gedung Bina Satria Banjarbaru itu menghadirkan tiga nara sumber, yakni Christina Mumpuni,
Robinson Sitepu Mapp, dan Ari Widianto yang memaparkan bisnis di era digital.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017