Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Para Duta Wisata Daerah yang tergabung dalam komunitas Nanang Galuh Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2017, melakukan kunjungan ke Balai Adat Malaris, Kecamatan Loksado untuk melihat langsung kegiatan Aruh Adat Ganal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Nanang Mudrick, di Kandangan, Senin (25/9), mengatakan, tujuan kunjungan untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam tentang aruh adat di balai loksado, salah potensi wisata yang dapat dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke daerah karena keunikkannya.
"Kami hadir atas undangan Demang setempat selama dua hari yaitu Jum'at sampai Sabtu (23-24/9), harapannya melalui kegiatan ini baik Nanang ataupun Galuh yang ikut serta dapat memperoleh bekal pengetahuan, baik tentang adat istiadat dan kearifan lokal,"katanya.
Dijelaskan dia, beberapa perwakilan Nanang Galuh yang mengikuti antaralain, Mudrik Sulaiman, Ikhsan Khuzairi, Etna Aprilla Sisilia, Ibnu Mubarak, Ibnu Ibrahim, Ahmad Kharyadi, didampingi Nanang Senior Alfian.
Dalam kunjungan ini, Nanang Galuh HSS mendapatkan pengetahuan bahwa Aruh Ganal Loksado di Balai Malaris di adakan tiga kali dalam setahun.
Aruh ganal digelar dalam rangka rasa syukur atas berlimpahnya hasil padi, baik saat menanam benih dan memanen hasil pertaniannya.
"Aruh ganal merupakan acara sakral yang diiriingi dengan Tarian Babangsai, dimulai dari Pukul 21.00 sampai dengan jam 01.00 Wita, dalam aruh juga ada sesajen seperti Lamang yang dimasak menggunakan bambu,"katanya.
Menurut dia, banyak pengalaman baru yang bisa diperoleh mulai dari adat dan budaya masyarakat Loksado, yang masih kental termasuk keramah tamahan masyarakatnya dan tolerasi antar umat beragama disana.
Ditambahkan dia, waktu tempuh dari Kandangan, Ibu Kota Kabupaten HSS ke Balai Malaris, Loksado sekitar satu jam, 15 menit.
Sementara itu, dari Kecamatan Loksado ke Balai Malaris harus menggunakan kendaraan roda dua, karena tidak memungkinkan menggunakan roda empat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017