Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan memperbanyak kunjungan kerja dalam daerah provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut pada September 2017.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Hamsyuri kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat mengatakan, kunjungan kerja dalam daerah yang lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya, guna menghindari kevakuman (kekosongan) kegiatan wakil rakyat provinsi tersebut secara kelembagaan.
Pasalnya, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, untuk kunjungan kerja ke luar daerah/provinsi belum memungkinkan, karena terkendala anggaran atau pembiayaan.
"Kalau kunjungan kerja dalam daerah saja menggunakan anggaran tidak terlalu besar dibandingkan dengan ke luar daerah, terutama dari segi transportasi," tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Mantan Camat Pulau Sembilan Kotabaru itu menerangkan, pembiayaan kegiatan DPRD Kalsel September ini sampai Desember mendatang (termasuk untuk kunjungan kerja ke luar daerah) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.
Sedangkan APBD-P Kalsel 2017 belum bisa direalisasikan, kendati DPRD provinsi setempat sudah menyetujui pada rapat paripurna lembaga legislatif tersebut, 29 Agustus lalu, tetapi masih terkendala di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
"APBD-P Kalsel 2017 baru bisa direalisasi terlebih dahulu harus teregistrasi pada Kemendagri. Kita belum mengetahui, apakah kini sudah teregistrasi," demikian Hamsyuri.
APBD-P Kalsel 2017 itu terdiri dari pendapatan sebesar Rp6,014 triliun lebih atau secara keseluruhan mengalami kenaikan 9,37 persen dari pendapatan pada APBD Murni 2017.
Kemudian anggaran belanja sebesar Rp6,380 triliun lebih atau mengalami kenaikan 15,32 persen dari belanja pada APBD Murni 2017, sehingga mengalami defisit atau selisih kurang mencapai Rp360 miliar yang ditutup dengan pembiayaan netto.
Sementara dari pantauan Antara Kalsel, DPRD setempat kembali mengubah jadwal kegiatan mereka, seperti rencana kunjungan kerj ke luar provinsi, 21 - 23 September menjadi dalam daerah saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Hamsyuri kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat mengatakan, kunjungan kerja dalam daerah yang lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya, guna menghindari kevakuman (kekosongan) kegiatan wakil rakyat provinsi tersebut secara kelembagaan.
Pasalnya, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, untuk kunjungan kerja ke luar daerah/provinsi belum memungkinkan, karena terkendala anggaran atau pembiayaan.
"Kalau kunjungan kerja dalam daerah saja menggunakan anggaran tidak terlalu besar dibandingkan dengan ke luar daerah, terutama dari segi transportasi," tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Mantan Camat Pulau Sembilan Kotabaru itu menerangkan, pembiayaan kegiatan DPRD Kalsel September ini sampai Desember mendatang (termasuk untuk kunjungan kerja ke luar daerah) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.
Sedangkan APBD-P Kalsel 2017 belum bisa direalisasikan, kendati DPRD provinsi setempat sudah menyetujui pada rapat paripurna lembaga legislatif tersebut, 29 Agustus lalu, tetapi masih terkendala di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
"APBD-P Kalsel 2017 baru bisa direalisasi terlebih dahulu harus teregistrasi pada Kemendagri. Kita belum mengetahui, apakah kini sudah teregistrasi," demikian Hamsyuri.
APBD-P Kalsel 2017 itu terdiri dari pendapatan sebesar Rp6,014 triliun lebih atau secara keseluruhan mengalami kenaikan 9,37 persen dari pendapatan pada APBD Murni 2017.
Kemudian anggaran belanja sebesar Rp6,380 triliun lebih atau mengalami kenaikan 15,32 persen dari belanja pada APBD Murni 2017, sehingga mengalami defisit atau selisih kurang mencapai Rp360 miliar yang ditutup dengan pembiayaan netto.
Sementara dari pantauan Antara Kalsel, DPRD setempat kembali mengubah jadwal kegiatan mereka, seperti rencana kunjungan kerj ke luar provinsi, 21 - 23 September menjadi dalam daerah saja.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017