Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani menyampaikan bahwa saat ini harga batubara dunia mulai membaik yang diharapkan bisa berdampak bertambahnya peluang kerja bagi warga di `Bumi Saraba Kawa` ini.

"Sekarang harga batu bara dunia sudah mencapai 100 dolar per ton tentunya kondisi ini cukup baik bagi usaha sektor pertambangan di Tabalong dan bisa membuka peluang pekerjaan bagi warga lokal," jelas Anang di Tanjung, Selasa.

Hal ini disampaikan Anang dalam pertemuan dengan Forum HRD PT Adaro Indonesia serta mitra kerjanya di Wisma Tamu Bersinar beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah guna koordinasi terkait kondisi ketenagakerjaan di wilayah ini.

Anang pun mengingatkan Forum HRD bisa menepati kesepakatan sebelumnya khususnya diversifikasi usaha sebagai peluang kerja bagi masyarakat yang berada di sekitar daerah operasional pertambangan.

Selain itu Anang yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Tabalong ini juga menyoroti maraknya informasi soal rekrutmen karyawan tambang dari luar Tabalong yang beredar di media sosial.

Menanggapi hal tersebut Departemen Head Human Capital PT Pamapersada Nusantara (Pama) Andreas Boni Tresnanto menjelaskan kalau informasi rekrutmen yang beredar di media sosial merupakan berita Hoax.

"PT Pama sendiri selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja terkait rekrutmen karyawan jadi informasi yang beredar di media sosial adanya penerimaan tenaga kerja dari luar Tabalong itu tidak benar," jelas Andreas.

Namun ia mengakui membaiknya harga batu bara dunia berdampak pada peluang kerja dimana PT Pama sendiri membutuhkan tenaga kerja baru di bidang operator dan mekanik yang akan ditempat pada 16 lokasi kerja yang berbeda.

Hal senada juga disampaikan Wakil Manager PT Sapta Indera Sejati (SIS) Rizak Pauti yang membutuhkan tambahan tenaga kerja operator trailler menyusul adanya penambahan kapasitas produksi.

"Saat ini 211 calon operator sudah menjalani pelatihan dan akan kita butuhkan pada 2018 mengingat bertambahnya kapasitas produksi," jelas Rizak.

Sementara itu Kepala HRD PT Adaro Indonesia Dedy Gunawan menegaskan dalam rekrutmen tenaga kerja memang memprioritaskan warga lokal yakni mereka yang merupakan kelahiran Kalimantan.

"Soal rekrutmen karyawan PT Adaro Indonesia rencananya akan menambah 100 pekerja pada 2018," jelas Deddy.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017