Martapura, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu tetap menjalankan amanah sebagai abdi negara dan pelayan seluruh lapisan masyarakat.

"Seluruh ASN harus tetap amanah dan memegang komitmen sebagai aparatur pemerintah yang melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ujar dia di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin.

Pernyataan itu disampaikan wabup saat memimpin upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) sekaligus apel gabungan diikuti ASN di lingkungan sekretariat daerah setempat.

Apel gabungan dihadiri Sekretaris Daerah Nasrun Syah dan sejumlah pejabat lainnya, di antaranya Kadis Kesehatan Ikhwansyah dan Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar.

Dia mengatakan setiap ASN diberikan amanah dan mengucapkan janji untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, sesuai tugas dan fungsinya di setiap unit kerja.

"Amanah itu, disamping sumpah dan janji siap menjadi abdi negara maupun pelayan masyarakat harus dijalankan. Jangan sampai justru ASN yang minta dilayani," katanya.

Ia mengatakan sikap amanah dan komitmen melayani akan berdampak pada stabilitas daerah dan terwujudnya kondisi masyarakat yang damai dan sejahtera.

"Jika situasi masyarakat kondusif maka stabilitas daerah terjaga dan akhirnya bisa terwujud masyarakat yang damai dan sejahtera dalam menjalani roda kehidupannya," ucap dia.

Dia mengatakan setiap ASN juga harus menghindari sikap dan perilaku yang merugikan masyarakat serta melanggar aturan, yakni melakukan pungutan liar atas pelayanan yang diberikan.

"Jangan sampai melakukan pungli atas pelayanan yang diberikan. Kami tidak akan melindungi ASN yang terlibat pungli dan mereka yang terlibat dikenakan sanksi sesuai ketentuan," ujarnya.

Dia mengatakan peringatan itu terkait dengan maraknya operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan melibatkan kepala daerah dan sejumlah abdi negara.

"Kami tidak ingin ASN Pemkab Banjar melakukan pungli apalagi sampai terjadi operasi tangkap tangan yang melibatkan ASN. Jika terjadi, kami tidak melindungi dan diproses sesuai ketentuan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017