Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Kabupaten Hulu Sungai Selatan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Pembinaan Teknis Penilaian dan Ekpose Hasil Adipura 2016/2017.
Kepala Dispera KPLH Kabupaten HSS, H M.K.Saputra, di Kandangan, Senin (18/9), mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan Kabupaten HSS meraih dan mempertahankan anugrah adipura berupa tropi adipura yang kedua.
"Hal ini tentunya atas usaha dan kerja keras bersama baik Pemkab, instansi vertikal, BUMN, BUMD, Swasta, pihak sekolah dan seluruh lapisan masyarakat, juga tidak terlepas dari bimbingan dan binaan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel,"katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, BUMN, BUMD, para penanggung jawab titik pantau baik perumahan, jalan, perkantoran, sekolah, rumah sakit, puskesmas dan komunitas lainnya.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan, ekpose yang disampaikan oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel menjadi catatan, untuk perbaikan kedepan sehingga bisa memperoleh kembali adipura yang akan datang.
"Kami mengucapkan penghargaan dan terimakasih kepada semua pihak dan masyarakat HSS lebih khusus kepada penanggung jawab titik pantau, yang dengan kerja kerasnya bisa menghantarkan Kota Kandangan kembali meraih tropi adipura,"katanya, saat memberikan sambutan dan membuka resmi kegiatan, di Pendopo Kabupaten HSS, Senin (18/9) pagi.
Menurut ia, kelemahan dalam hal sampah baik pemilahan sampah, pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah, sehingga diperlukan pertemuan khusus bagi titik pantau, untuk membahas masalah sampah, termasuk pemilahan sampah medis pada rumah sakit.
Selain itu, untuk memperoleh adipura, ia mengajak dan mendorong masyarakat untuk bisa menutupi kelemahan yang ada, pertahankan dan tingkatkan yang sudah bagus dengan semangat kebersamaan untuk merebut kembali Tropi Adipura tahun 2017.
Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Dini Setyawati, mengatakan Kota Kandangan memperoleh Adipura nasional, menduduki peringkat ke 7 dari 11 kota kecil di Kalsel dengan nilai 75,62.
Menurut dia, titik pantau yang perlu ditingkatkan lagi yang nilainya dibawah great adipura ada 5 titik pantau yakni pemukiman, jalan, pasar, perkantoran, rumah sakit dan puskesmas.
Sedangkan, cara untuk meraih Adipura kota kecil adalah untuk non fisik, pengelolaan sampah harus diatas 75 dan TPA minimal 74.
"Untuk pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara dan pengendalian kerusakan lahan akibat tambang tidak ada kasus,"katanya.
Dijelaskan dia, target yang akan dicapai dalam Adipura Paripurna yang perlu dipersiapkan dari sekarang yakni diantaranya telah memperoleh adipura selama kurun waktu tiga tahun berturut-turut, menempati 10 besar se Indonesia.
untuk kota kecil, semua titik pantau nilainya 71, mampu mengolah sampah 15% dari total timbunan sampah, tidak mengoperasikan tempat pemprosesan akhir dengan sistem pembuangan terbuka/pendamping, memiliki fasilitas pemanfaatan energi dari sampah.
Serta memiliki ijin lingkungan untuk Tempat Pembuagan Akhir (TPA) baik Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) tergantung luasannya, mempunyai luasan ruang terbuka hijau 30% dari seluruh luasan wilayah Kabupaten HSS.
Dalam kegiatan ini, bupati menyerahkan penghargaan dan hadiah berupa tanaman peneduh, tanaman hias kepada penanggung jawab titik pantau adipura dengan nilai terbaik masing-masing kategori berdasarkan penilaian tim adipura pusat dan provinsi tahun 2016-2017.
Selain itu, juga diserahkan penghargaan Best Effort dan hadiah berupa kolam air mancur mini indah kepada penanggung jawab titik pantau adipura dengan nilai terbaik untuk semua kategori.
Turut hadir Wakil Bupati H Ardiansyah, Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad, para kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan para penanggung jawab titik pantau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dispera KPLH Kabupaten HSS, H M.K.Saputra, di Kandangan, Senin (18/9), mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan Kabupaten HSS meraih dan mempertahankan anugrah adipura berupa tropi adipura yang kedua.
"Hal ini tentunya atas usaha dan kerja keras bersama baik Pemkab, instansi vertikal, BUMN, BUMD, Swasta, pihak sekolah dan seluruh lapisan masyarakat, juga tidak terlepas dari bimbingan dan binaan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel,"katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, BUMN, BUMD, para penanggung jawab titik pantau baik perumahan, jalan, perkantoran, sekolah, rumah sakit, puskesmas dan komunitas lainnya.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan, ekpose yang disampaikan oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel menjadi catatan, untuk perbaikan kedepan sehingga bisa memperoleh kembali adipura yang akan datang.
"Kami mengucapkan penghargaan dan terimakasih kepada semua pihak dan masyarakat HSS lebih khusus kepada penanggung jawab titik pantau, yang dengan kerja kerasnya bisa menghantarkan Kota Kandangan kembali meraih tropi adipura,"katanya, saat memberikan sambutan dan membuka resmi kegiatan, di Pendopo Kabupaten HSS, Senin (18/9) pagi.
Menurut ia, kelemahan dalam hal sampah baik pemilahan sampah, pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah, sehingga diperlukan pertemuan khusus bagi titik pantau, untuk membahas masalah sampah, termasuk pemilahan sampah medis pada rumah sakit.
Selain itu, untuk memperoleh adipura, ia mengajak dan mendorong masyarakat untuk bisa menutupi kelemahan yang ada, pertahankan dan tingkatkan yang sudah bagus dengan semangat kebersamaan untuk merebut kembali Tropi Adipura tahun 2017.
Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Dini Setyawati, mengatakan Kota Kandangan memperoleh Adipura nasional, menduduki peringkat ke 7 dari 11 kota kecil di Kalsel dengan nilai 75,62.
Menurut dia, titik pantau yang perlu ditingkatkan lagi yang nilainya dibawah great adipura ada 5 titik pantau yakni pemukiman, jalan, pasar, perkantoran, rumah sakit dan puskesmas.
Sedangkan, cara untuk meraih Adipura kota kecil adalah untuk non fisik, pengelolaan sampah harus diatas 75 dan TPA minimal 74.
"Untuk pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara dan pengendalian kerusakan lahan akibat tambang tidak ada kasus,"katanya.
Dijelaskan dia, target yang akan dicapai dalam Adipura Paripurna yang perlu dipersiapkan dari sekarang yakni diantaranya telah memperoleh adipura selama kurun waktu tiga tahun berturut-turut, menempati 10 besar se Indonesia.
untuk kota kecil, semua titik pantau nilainya 71, mampu mengolah sampah 15% dari total timbunan sampah, tidak mengoperasikan tempat pemprosesan akhir dengan sistem pembuangan terbuka/pendamping, memiliki fasilitas pemanfaatan energi dari sampah.
Serta memiliki ijin lingkungan untuk Tempat Pembuagan Akhir (TPA) baik Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) tergantung luasannya, mempunyai luasan ruang terbuka hijau 30% dari seluruh luasan wilayah Kabupaten HSS.
Dalam kegiatan ini, bupati menyerahkan penghargaan dan hadiah berupa tanaman peneduh, tanaman hias kepada penanggung jawab titik pantau adipura dengan nilai terbaik masing-masing kategori berdasarkan penilaian tim adipura pusat dan provinsi tahun 2016-2017.
Selain itu, juga diserahkan penghargaan Best Effort dan hadiah berupa kolam air mancur mini indah kepada penanggung jawab titik pantau adipura dengan nilai terbaik untuk semua kategori.
Turut hadir Wakil Bupati H Ardiansyah, Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad, para kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan para penanggung jawab titik pantau.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017