Rantau, (Antaranews Kalsel) - Jajaran dari Balai Wilayah Sungai II dan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) mengunjungi Bendungan Tapin yang ada di Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.
Selain meninjau proyek setrategis Nasional (PSN), kegiatan yang dilaksanakan di Gardu Pandang Bendungan Tapin juga dilaksanakan diskusi dan dialog tentang perkembangan pembangunan PSN tersebut, Jumat, (15/9).
"Pembangunan proyek strategis nasional kementerian PUPR yaitu Bendungan Tapin yang ada di Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani Kabupaten Tapin sudah mencapai 26 persen," ujar Kepala Satuan Kerja Bendungan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Rahmat Supriatna.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemboman terakhir untuk terowongan sepanjang 400 meter.
"Dibangunnya bendungan Tapin ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional, selain itu untuk penyediaan air baku, PLTHM, dan mengurangi banjir," ujarnya lagi.
Wakil Bupati Tapin yang juga Ketua penanggung jawab bendungan Tapin mengatakan bahwa bendungan yang ditargetkan selesai tahun 2019 tersebut, banyak memberi dampak positif kepada Kabupaten Tapin.
"Tentunya selain berdampak pada pertanian, juga berdampak pada sektor pariwisata di Tapin sehingga bisa membuka lahan pekerjaan yang luas bagi masyarkat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Selain meninjau proyek setrategis Nasional (PSN), kegiatan yang dilaksanakan di Gardu Pandang Bendungan Tapin juga dilaksanakan diskusi dan dialog tentang perkembangan pembangunan PSN tersebut, Jumat, (15/9).
"Pembangunan proyek strategis nasional kementerian PUPR yaitu Bendungan Tapin yang ada di Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani Kabupaten Tapin sudah mencapai 26 persen," ujar Kepala Satuan Kerja Bendungan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Rahmat Supriatna.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemboman terakhir untuk terowongan sepanjang 400 meter.
"Dibangunnya bendungan Tapin ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional, selain itu untuk penyediaan air baku, PLTHM, dan mengurangi banjir," ujarnya lagi.
Wakil Bupati Tapin yang juga Ketua penanggung jawab bendungan Tapin mengatakan bahwa bendungan yang ditargetkan selesai tahun 2019 tersebut, banyak memberi dampak positif kepada Kabupaten Tapin.
"Tentunya selain berdampak pada pertanian, juga berdampak pada sektor pariwisata di Tapin sehingga bisa membuka lahan pekerjaan yang luas bagi masyarkat," ujarnya.
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017