Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Kuala, Abdul Manaf mengatakan, pengerjaan pelebaran Jalan Simpang Serapat Handil Bakti – Banjarmasin serta pembangunan Jembatan Sungai Alalak membutuhkan dukungan masyarakat.      
     
"Untuk pengerjaan pelebaran jalan dan jembatan tentunya diperlukan dukungan masyarakat, terutama pembebeasan lahan yang terkena proyek tersebut," ujar kata Kadis PUPR Batola Abdul Hanif, Senin (11/9).
     
Menurut dia, berdasarkan data Dinas PUPR Batola lahan yang terkena dampak dari proyek tersebut sebanyal 31 lahan bersertifikat.
     
Dari jumlah tersebut, jelas dia,  29 pemilik lahan bersedia untuk dibebaskan, baik harga maupun pembongkarannya.
     
Sedangkan 14 lahan, ungkap dia,  sudah negosiasi dan sisanya ada kendala dari pemilik  karena sertifikatnya digadai di bank.
     
Dijelaskannya, untuk pelebaran Jalan Simpang Serapat Handil Bakti – Banjarmasin tahap pertama sedang dilaksanakan pelebaran sepanjang 500 meter.
     
Tahap berikutnya, sebut dia, telah dianggarkan untuk pembebasan lahan sepanjang 2,5 kilometer pada APBD Perubahan Pemkab Batola 2017.
     
Kadis PUPR Batola mengharapkan,  dukungan masyarakat untuk pembangunan Jembatan Sungai Alalak, terutama dalam hal pembebasan lahan yang terkena pelebaran.
     
"Selain mendukung pelebaran Jalan Handil Bakti dilaksanakan Balai Besar Jalan Wilayah XI Banjarmasin, Dinas PUPR Batola juga melaksanakan peningkatan jalan Marabahan – Barambai Muara dan Barambai Muara – Barambai Kolam Kiri," demikian tandasnya

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017