Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polresta Banjarmasin, memberikan sosialisasi kepada Anak Buah Kapal (ABK) yang melintas di perairan kota setempat.
"Setiap kapal-kapal yang melintas atau yang labuh jangkar kami sambangi dan berikan sosialisasi terhadap bahaya radikalisme dan anti Pancasila," kata Kasat Polairud Polresta Banjarmasin Kompol Untung Widodo di Banjarmasin, Senin.
Dia mengatakan, sosialisasi itu sangat perlu dilakukan terhadap para ABK karena mereka rentan sekali dimasuki oleh paham-paham radikal tersebut.
Semua ABK harus mengerti bahaya dan ancaman radikalisme serta anti Pancasila, apabila mereka sudah mengetahui maka akan menolak dan tidak akan terjerumus kedalamnya.
Bukan itu saja, Satpolairud juga memberikan imbauan kepada para ABK agar cepat lapor apabila melihat atau mengetahui ada penyebaran ajaran yang menyesatkan dan bertentangan dengan aturan yang berlaku di atas perairan.
"Kami akan selalu meningkat patroli kewilayahan agar wilayah perairan di kota ini tetap aman dan kondusif dari segala bentuk gangguan Kamtibmas," tutur pria yang hobby olah raga futsal itu.
Untung terus mengatakan, selain para ABK, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan ke warga pesisir sungai terkait pencegahan berkembangnya organisasi radikal dan anti Pancasila.
Dalam sosialisasi itu warga pasisir sungai diminta untuk tidak ikut terlibat dalam organisasi radikal dan anti Pancasila serta tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bukan itu saja, warga pesisir sungai juga diharapkan untuk cepat lapor apabila mengetahui adanya organisasi atau paham radikal serta gerakan anti Pancasila di daerah mereka masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Setiap kapal-kapal yang melintas atau yang labuh jangkar kami sambangi dan berikan sosialisasi terhadap bahaya radikalisme dan anti Pancasila," kata Kasat Polairud Polresta Banjarmasin Kompol Untung Widodo di Banjarmasin, Senin.
Dia mengatakan, sosialisasi itu sangat perlu dilakukan terhadap para ABK karena mereka rentan sekali dimasuki oleh paham-paham radikal tersebut.
Semua ABK harus mengerti bahaya dan ancaman radikalisme serta anti Pancasila, apabila mereka sudah mengetahui maka akan menolak dan tidak akan terjerumus kedalamnya.
Bukan itu saja, Satpolairud juga memberikan imbauan kepada para ABK agar cepat lapor apabila melihat atau mengetahui ada penyebaran ajaran yang menyesatkan dan bertentangan dengan aturan yang berlaku di atas perairan.
"Kami akan selalu meningkat patroli kewilayahan agar wilayah perairan di kota ini tetap aman dan kondusif dari segala bentuk gangguan Kamtibmas," tutur pria yang hobby olah raga futsal itu.
Untung terus mengatakan, selain para ABK, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan ke warga pesisir sungai terkait pencegahan berkembangnya organisasi radikal dan anti Pancasila.
Dalam sosialisasi itu warga pasisir sungai diminta untuk tidak ikut terlibat dalam organisasi radikal dan anti Pancasila serta tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bukan itu saja, warga pesisir sungai juga diharapkan untuk cepat lapor apabila mengetahui adanya organisasi atau paham radikal serta gerakan anti Pancasila di daerah mereka masing-masing.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017