Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjajaki kolaborasi kerja sama pada bidang pertanian dan perikanan.
Rombongan Pemkot Palangka Raya yang dipimpin Sekda Arbert Tombak disambut Asisten Administrasi Umum Setda Banjar Rakhmat Dhany, bersama Kepala DKPP Sipliansyah Hartani, perwakilan Inspektorat, DKUMPP, Dinas Pertanian serta Bagian PSDA.
Baca juga: Pemkab Banjar targetkan naik predikat utama KLA
Rakhmat Dhany di Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu, menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang bertujuan menjajaki kerja sama antar daerah.
Dia menyebutkan sejumlah potensi yang dapat dikembangkan bersama, terutama di sektor pertanian, tanaman pangan dan perikanan.
“Di sektor pertanian, Kabupaten Banjar menjadi salah satu lokasi Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang ditargetkan Kementerian Pertanian untuk mendukung program Swasembada Beras Nasional. Beberapa wilayah kami juga telah mengembangkan padi apung,” jelasnya.
Dhany juga menambahkan keberadaan Waduk Riam Kanan turut menunjang pengairan bagi pertanian dan perikanan di Kabupaten Banjar.
Dia meyakini Palangka Raya juga memiliki potensi besar yang dapat berkolaborasi dengan semangat simbiosis mutualisme antar daerah.
Baca juga: Pemkab Banjar awasi SPBU jelang Natal dan tahun baru
Sementara itu, Sekda Kota Palangka Raya Arbert Tombak menjelaskan kunjungan tersebut merupakan bagian dari penjajakan kerja sama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dan dia mengapresiasi penyambutan hangat dari Pemkab Banjar.
“Kami merasa terhormat dapat berkunjung ke Martapura. Semoga pertemuan ini memberi manfaat bagi kedua daerah ke depan nantinya,” ujarnya.
Arbert juga menyampaikan kondisi geografis Palangka Raya yang didominasi tanah gambut dan berpasir, sehingga kurang potensial untuk budidaya tanaman.
Selama ini, ucapnya, sebagian besar pasokan komoditas masih bergantung dari luar daerah. Karena itu, kerja sama lintas daerah dinilai penting untuk membantu stabilisasi harga dan ketersediaan pangan.
“Kami berharap kerja sama yang dijajaki ini tidak hanya sebatas formalitas, tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Baca juga: Pemkab Banjar ekspos penyusunan standar harga barang dan jasa 2027
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Rombongan Pemkot Palangka Raya yang dipimpin Sekda Arbert Tombak disambut Asisten Administrasi Umum Setda Banjar Rakhmat Dhany, bersama Kepala DKPP Sipliansyah Hartani, perwakilan Inspektorat, DKUMPP, Dinas Pertanian serta Bagian PSDA.
Baca juga: Pemkab Banjar targetkan naik predikat utama KLA
Rakhmat Dhany di Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu, menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang bertujuan menjajaki kerja sama antar daerah.
Dia menyebutkan sejumlah potensi yang dapat dikembangkan bersama, terutama di sektor pertanian, tanaman pangan dan perikanan.
“Di sektor pertanian, Kabupaten Banjar menjadi salah satu lokasi Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang ditargetkan Kementerian Pertanian untuk mendukung program Swasembada Beras Nasional. Beberapa wilayah kami juga telah mengembangkan padi apung,” jelasnya.
Dhany juga menambahkan keberadaan Waduk Riam Kanan turut menunjang pengairan bagi pertanian dan perikanan di Kabupaten Banjar.
Dia meyakini Palangka Raya juga memiliki potensi besar yang dapat berkolaborasi dengan semangat simbiosis mutualisme antar daerah.
Baca juga: Pemkab Banjar awasi SPBU jelang Natal dan tahun baru
Sementara itu, Sekda Kota Palangka Raya Arbert Tombak menjelaskan kunjungan tersebut merupakan bagian dari penjajakan kerja sama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dan dia mengapresiasi penyambutan hangat dari Pemkab Banjar.
“Kami merasa terhormat dapat berkunjung ke Martapura. Semoga pertemuan ini memberi manfaat bagi kedua daerah ke depan nantinya,” ujarnya.
Arbert juga menyampaikan kondisi geografis Palangka Raya yang didominasi tanah gambut dan berpasir, sehingga kurang potensial untuk budidaya tanaman.
Selama ini, ucapnya, sebagian besar pasokan komoditas masih bergantung dari luar daerah. Karena itu, kerja sama lintas daerah dinilai penting untuk membantu stabilisasi harga dan ketersediaan pangan.
“Kami berharap kerja sama yang dijajaki ini tidak hanya sebatas formalitas, tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Baca juga: Pemkab Banjar ekspos penyusunan standar harga barang dan jasa 2027
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025