Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar hajatan tahunan Festival Budaya Pasar Terapung 2017 di Kota Banjarmasin dalam rangkaian hari jadi ke-67 provinsi tersebut.

Festival Budaya Pasar Terapung 2017 dipusatkan di eks Kantor Gubernur Kalsel depan Siring Sungai Martapura di Jalan Sudirman. Kegiatan penuh penampilan seni dan budaya ini dibuka Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan, Jumat malam.

Rudy Resnawan menyatakan, gelar kegiatan yang rutin setiap tahunnya ini dilaksanakan merupakan agenda kepariwisatan.

Sehingga, kata dia, perayaannya dibuat sangat meriah, tidak hanya menampilkan pemandangan kegiatan pasar terapung yang sudah menjadi objek wisata ternama di dunia, tapi juga beragam kesenian tradisi daerah ini.

"Sebut saja ada gelar wayang kulit Banjar, festival tari, parade budaya dan kuliner khas daerah Kalsel," katanya.

Menurut Rudy, Kalsel memiliki khazanah kebudayaan yang patut dijual untuk kepariwisataan, di mana ajang ini sebagai salah satu mempromosikannya.

"Bidang kepariwisataan ini sangat penting dikembangkan, contohnya Bali yang sangat maju perekonomian daerahnya karena majunya pariwisatanya," kata Rudy.

Kalsel, ungkap dia, sangat ingin memajukan kepariwisataannya sebagaimana Bali, sebab memiliki banyak objek wisata yang tersembunyi tidak kalah indahnya dengan alam di Bali.

"Bahkan daerah kita juga memiliki kebudayaan yang juga unik dan menawan, tinggal promosinya saja lagi yang dibuat lebih kreatif," paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Heriansyah menyebutkan, rangkayan penampilan budaya dalam memeriahkan Harjad Provinsi Kalsel yang ke-67 ini yang jatuh pada 14 Agustus lalu.

"Festival Budaya Pasar Terapung merupakan bagian memeriahkan Harjad provinsi dan HUT kemerdekaan RI yang ke-72," ujarnya.

Hal ini, beber dia, sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata di daerah yang menunjukkan kemajuan dari tahun ketahunnya.

"Pemerintah provinsi akan terus berupaya meningkatkan kunjungan wisata ini untuk meningkatkan ekonomi daerah," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017