Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan menyusun kembali destinasi wisata dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) setempat tahun 2016-2021.

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Resnawan mengemukakan itu menjawab pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD setempat pada rapat paripurna lembaga legislatif tersebut yang dipimpin ketuanya H Burhanuddin di Banjarmasin, Rabu.

Pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kalsel itu terhadap Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) provinsi setempat tahun 2017.

Ia berharap, dengan penyusunan kembali destinasi wisata tersebut lebih menarik wisatawan Nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman), yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kalsel nantinya.

Oleh karena itu, dalam kaitan dengan destinasi wisata tersebut, Pemprov setempat berencana mengembangkannya hingga Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang merupakan salah satu primadona objek wisata Kalsel hingga tahun 1980-an.

Selain itu, berencana menyusun "ecotourism" (lingkungan toris) seperti melalui pengembangan kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) dan sekitarnya, konservasi bekantan (kera hidung panjang/nasalis larvatus), serta orang utan.

Pasalnya Kalsel dengan luas wilayah sekitar 3,7 juta hektare dan terbagi 13 kabupaten/kota juga memiliki objek wisata yang cukup potensial, dan memungkinkan untuk membantu mendongkrak PAD setempat, demikian Rudy Resnawan.

Sebelumnya fraksi-fraksi di DPRD Kalsel mempertanyakan upaya pemprov setempat dalam menggali sumber baru untuk meningkatkan PAD.

Karena dalam RAPBD-P Kalsel 2017, peningkatan PAD hanya sekitar 0,55 persen dari target PAD yang ada pada APBD murni tahun anggaran berjalan.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017