Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dua calon haji asal Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, telah wafat di Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.

Menurut Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Kalsel H Raihan Ridho di Banjarmasin, Senin, kedua jamaah calon haji yang wafat itu dari Kelompok Terbang (Kloter) 03 berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Dari informasi petugas haji, kata dia, jamaah yang telah wafat itu bernama Surita Hartini binti Masran (48) dan Thantawi bin Derjat (73).

"Kita belum bisa mengumumkan secara resmi wafatnya kedua jamaah haji daerah kita ini, termasuk penyebabnya karena masih menunggu surat kematian mereka secara resmi yang akan diumumkan Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah," katanya.

Namun dia menyatakan, secara informasi akan adanya jamaah haji asal Embarkasi Banjarmasin yang wafat ini valid atau bisa dipercaya.

"Informasi petugas Kloter 03 Embarkasi Banjarmasin, satu meninggal kemarin (20/8) dan satunya hari ini (Senin)," ujarnya.

Menurut Raihan, keluarga kedua jamaah yang wafat di daerah ini sudah mengetahuinya karena yang perempuan berangkat dengan suaminya dan yang lelaki berangkat dengan istrinya.

"Jadi keduanya sudah mengabarkan masing-masing kekeluarganya di daerah, kita juga sangat berbela sungkawa atas meninggalnya dua jamaah haji ini, namun semuanya harus ikhlas menerimanya," kata Raihan.

Sejauh ini, kata dia, sudah 14 Kloter dari Embarkasi Banjarmasin yang diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah, khusus untuk jamaah haji asal Kalsel sebanyak 2.914 orang.

"Saat ini sudah masuk asrama haji Kloter 15 dari Kabupaten Tabalong, dijadwalkan berangkat pada 22 Agustus 2017 sekitar pukul 10.25 Wita," ungkapnya.

Menurut dia, setelah ini tinggal dua kloter lagi, yakni Kloter 16 pada 24 Agustus sekitar pukul 05.40 Wita dan Kloter 17 pada 25 Agustus sekitar pukul 13.40 Wita.

"Kita harap jamaah yang belum diberangkatkan ini terus menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya sebab perjalanan ibadah akan sangat panjang dan melelahkan," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017