Tanjung, ( Antaranews Kalsel) - Sebanyak enam pasien di ruang inap anak Rumah Sakit Umum Daerah H Badaruddin Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan terpaksa tidur di lorong karena kamar yang tersedia penuh.

Salah satu kerabat pasien anak Endah di Tanjung, Kamis mengatakan pihak rumah sakit hanya menyiapkan kasur untuk pasien anak yang tidur di lorong.

"Karena kamar penuh akhirnya banyak pasien anak yang tidur di lorong rumah sakit dengan fasilitas seadanya," jelas Endah.

Dari pemantauan para orangtua pasien pun harus duduk di lantai sambil menjaga anaknya yang terbaring di atas kasur.

Tidak ada alas apapun dan lorong di ruang inap anak pun cukup sempit sehingga mengganggu aktifitas pengunjung yang ingin memasuki ke kamar lainnya.

Di dalam kamar inap yang seharusnya untuk dua orang juga diisi oleh tiga pasien karena kapasitas rawat inap anak di rumah sakit ini hanya 16 orang.

Pemandangan serupa juga terjadi di ruang rawat inap penyakit dalam, pasien juga harus ditempatkan di lorong rumah sakit karena daya tampungnya terbatas.

Direktur RSUD H Badaruddi Tanjung Taufikurrahman Hamdie mengakui daya tampung rumah sakit untuk pasien inap sudah tidak mencukupi.

"Untuk melakukan penambahan kamar sudah tidak memungkinkan lagi karena rumah sakit yang baru akan dioperasikan pada 2018," jelas Taufikurrahman.

Posisi rumah sakit yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sudah tidak representatif lagi karena terkepung pemukiman penduduk di jalan Jaksa Agung Tanjung.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017