Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), memberlakukan kebijakan penyetaraan bonus bagi atlet umum maupun disabilitas yang berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) 2025.
Bupati Tapin H. Yamani menyebutkan kesetaraan bonus menjadi bentuk penghargaan dan dukungan psikologis bagi atlet yang membawa nama baik daerah.
Baca juga: Takraw putri Tapin persembahkan emas di Porprov XII Kalsel
“Bonus bukan sekadar apresiasi, tapi juga dorongan moral bagi atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah,” ujar Yamani di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin.
Yamani mengatakan, seluruh atlet memiliki tanggung jawab dan nilai yang sama sebagai duta olahraga Tapin, sehingga pemkab memastikan tidak ada perbedaan perlakuan.
“Atlet non-disabilitas ataupun disabilitas, semuanya layak mendapat dukungan penuh,” kata Yamani.
Ia mengatakan, kebijakan tersebut agar memotivasi kontingen NPC Tapin yang akan berlaga pada Peparprov V di Tanah Laut.
Baca juga: Tapin Bidik 60 Emas di Porprov Kalsel 2025
Menurut Yamani, kesiapan mental dan kedisiplinan atlet sudah terlihat, tinggal mematangkan performa saat bertanding.
“Kami yakin mereka bisa membawa pulang kebanggaan untuk Tapin,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen NPC Tapin Budiman mengatakan, pembinaan jangka panjang yang dilakukan memberi efek positif pada kesiapan atlet.
Ia menyebutkan, para atlet telah menjalani pemusatan latihan cukup panjang sehingga optimistis mampu bersaing.
“Kami sudah mempersiapkan atlet dengan matang. Semoga mereka tampil maksimal dan pulang dengan hasil memuaskan,” ujarnya.
Baca juga: Bonus Porprov Kalsel cair, Tapin gelontorkan APBD Rp2,6 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Bupati Tapin H. Yamani menyebutkan kesetaraan bonus menjadi bentuk penghargaan dan dukungan psikologis bagi atlet yang membawa nama baik daerah.
Baca juga: Takraw putri Tapin persembahkan emas di Porprov XII Kalsel
“Bonus bukan sekadar apresiasi, tapi juga dorongan moral bagi atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah,” ujar Yamani di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin.
Yamani mengatakan, seluruh atlet memiliki tanggung jawab dan nilai yang sama sebagai duta olahraga Tapin, sehingga pemkab memastikan tidak ada perbedaan perlakuan.
“Atlet non-disabilitas ataupun disabilitas, semuanya layak mendapat dukungan penuh,” kata Yamani.
Ia mengatakan, kebijakan tersebut agar memotivasi kontingen NPC Tapin yang akan berlaga pada Peparprov V di Tanah Laut.
Baca juga: Tapin Bidik 60 Emas di Porprov Kalsel 2025
Menurut Yamani, kesiapan mental dan kedisiplinan atlet sudah terlihat, tinggal mematangkan performa saat bertanding.
“Kami yakin mereka bisa membawa pulang kebanggaan untuk Tapin,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen NPC Tapin Budiman mengatakan, pembinaan jangka panjang yang dilakukan memberi efek positif pada kesiapan atlet.
Ia menyebutkan, para atlet telah menjalani pemusatan latihan cukup panjang sehingga optimistis mampu bersaing.
“Kami sudah mempersiapkan atlet dengan matang. Semoga mereka tampil maksimal dan pulang dengan hasil memuaskan,” ujarnya.
Baca juga: Bonus Porprov Kalsel cair, Tapin gelontorkan APBD Rp2,6 miliar
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025