Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Dua boneka polisi cilik (pocil) yang diberi nama Arjuna dan Srikandi menjadi ikon program "Kami Membina Anak Menjadi Pintar" (Kabinaktar) Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan.

Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Martapura, Minggu mengatakan boneka pocil dipilih untuk menarik minat anak-anak sehingga mau mengikuti program Kabinaktar.

"Boneka pocil kami beri nama Arjuna dan Srikandi. Keduanya menjadi ikon bagi program Kabinaktar yang diperkenalkan Satuan Binmas," ujar mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu.

Menurut kapolres didampingi Kasat Binmas AKP Amalia Afifi pihaknya sudah memperkenalkan dua pocil Arjuna dan Srikandi di Ruang Terbuka Hijau Ratu Zalecha Martapura, Minggu (13/8).

Dijelaskan kasat dua pocil berwajah lucu ditampilkan untuk memberi warna baru khususnya bagi anak-anak yang mengikuti program Kabinaktar di ruang publik tersebut.

"Kemunculan perdana dua pocil Arjuna dan Srikandi mendapat sambutan hangat anak-anak. Mereka senang dan antusias melihat dan berkenalan dengan kedua boneka itu," ungkap kasat.

Ia mengatakan kehadiran boneka pocil merupakan tindak lanjut instruksi Kapolres Banjar khususnya kepada Sat Binmas untuk melaksanakan Kabinaktar yang dijadwalkan setiap minggu.

"Boneka pocil ini merupakan inovasi yang secara khusus diperkenalkan sesuai instruksi kapolres sehingga anak-anak peserta program Kabinaktar tidak merasa jenuh," ucapnya.

Ditekankan kapolres mengapresiasi Kabinaktar dan mengimbau Sat Binmas selalu berinovasi menciptakan kreativitas baru menunjang program membangun kecerdasan generasi bangsa itu.

Dikatakan melalui Kabinaktar selain mendapat wawasan dan pengetahuan melalui sarana buku, anak anak juga menerima edukasi langsung dari Kasat Binmas yang dibantu Brigadir Tuti.

"Sebagai bentuk apresiasi antusiasme masyarakat, pocil Arjuna dan Srikandi membagikan hadiah dan merangkul tangan anak-anak sebagai tanda keakraban dan persahabatan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017