Kandangan (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, H Achmad Fikry meraih penghargaan Inovasi Administrasi Negara (Inagara) dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang diserahkan Kepala LAN RI Adi Suryanto.


"Penghargaan Inagara diraih Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk pertama kali masuk lima besar kabupaten/kota dari 514 yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Kasubbag Pelayanan Publik dan Pemberdayaan Aparatur Daerah bagian Ortal Sekretariat Daerah Ary Wibawa di Kandangan, Selasa.

Lima besar peraih Inagara yaitu Kabupaten HSS, Sleman, Denpasar, Pontianak, dan Makasar, penghargaan langsung diterima Bupati HSS di Jakarta, Senin (7/8).

Dijelaskan dia, banyak inovasi yang dilakukan Pemkab HSS, tetapi yang menjadi unggulan untuk mendapatkan Inagara ada tiga inovasi yang diusulkan.

Tiga inovasi tersebut yaitu program Tetap Lestari Berdayakan Kelompok masyarakat (Telat Berkemas) dan Rumah Sejahtera Menuju Masyarakat Sejahtera Agamis dan Produktif (Pro Master Go Sehati).

Kemudian inovasi ketiga, Strategi Kemitraan Dukun Kampung dan Bidan Merujuk Ibu Melahirkan ke Fasilitas Kesehatan (Si Midun ke Faskes).

Menurut dia, Program Pro Master Go Sehati dibuat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni dengan melaksanakan program rumah sejahtera, diantaranya merehabilitasi dan atau membangun "istana bagi bagi keluarga miskin".

Program Telat Berkemas merupakan salah satu program Dinas Perikanan HSS sebagai upaya untuk menjaga dan melindungi potensi perikanan beserta sumberdaya yang ada di dalam perairan untuk dimanfaatkan masyarakat nelayan secara optimal dan berkeadilan.

"Strategi ini diperlukan sebagai upaya pengelolaan yang arif dan bijaksana dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, upaya ini untuk memberdayakan masyarakat sebagai penggerak sekaligus sebagai jaringan sistem pengawasan yang berbasis masyarakat,"katanya.

Telat Berkemas ini juga sebagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapai dibidang pengawasan perikanan untuk menghadapi tantangan yang cukup besar.

Sementara itu, Si Midun ke Faskes untuk menjalin sinergi bagi keunggulan yang dimiliki masing-masing pihak, kemitraan berupa kerjasama antara dukun kampung dan bidan desa.

Inovasi bertujuan agar merujuk ibu bersalin ke fasilitas kesehatan (faskes) dan melakukan rekrutmen penduduk lokal untuk disekolahkan menjadi bidan dan nantinya ditempatkan di daerah asal.

Bupati menambahkan, penghargaan ini bukan untuk berbangga-bangga, penghargaan bukan tujuan, yang terpenting dari itu adalah bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Penghargaan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari inovasi yang diterapkan dalam pelayanan publik, diraihnya penghargaan ini merupakan hasil kerja kita bersama untuk kemajuan bersama," paparnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017