Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meningkatkan jumlah industri kecil menengah (IKM) terverifikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) pada tahun 2025.

"Melalui SIINas, kita tidak hanya mencatat data industri, tetapi berupaya membangun sistem informasi terintegrasi sebagai dasar perencanaan, pembinaan dan pengambilan kebijakan industri yang lebih akurat dan tepat sasaran," kata Wali Kota H Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, pelaporan melalui SIINas merupakan bagian dari kewajiban hukum yang diatur dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).

Baca juga: Banjarmasin perkuat basis industri melalui aplikasi "Sidin Baiman"
 

Melalui sistem tersebut, seluruh industri, baik kecil, menengah, maupun besar wajib menyampaikan laporan empat kali dalam setahun.

"Data yang disampaikan akan menjadi dasar pemerintah dalam mengevaluasi perkembangan industri, termasuk kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan kebijakan hilirisasi," jelasnya.

Yamin berharap agar sosialisasi terkait ini intensif dilakukan bagi IKM di kota ini agar benar-benar dipahami pelakunya.

"Para pelaku IKM diharapkan bisa naik kelas, memperluas jangkauan usaha dan meningkatkan daya saing, terutama dalam mendukung kemajuan ekonomi Kota Banjarmasin," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar menyampaikan, saat ini terdapat lebih dari 6.100 IKM yang tercatat di aplikasi SIDIN Banjarmasin (Sistem Informasi Data Industri di wilayah Kota Banjarmasin). 

Baca juga: 50 IKM di Banjarmasin dapat pendampingan guna raih hak merk
 

Diungkapkan dia, dari jumlah tersebut baru sebanyak 3.500 IKM telah diverifikasi instansinya.

"Dari ribuan itu, baru sekitar 300 IKM Banjarmasin yang terverifikasi oleh kementerian melalui SIINas," ujarnya.

Karenanya, ucap Tezar, panggilan akrabnya, sosialisasi terkait SIINas ini dilangsungkan bagi ratusan IKM dengan harapan jumlahnya terus meningkat. 

"Kami hadir untuk memastikan dua hal, yakni pertama, agar IKM yang sudah punya akun SIINas patuh terhadap prosedur yang berlaku. Kedua, bagi yang belum punya, kami bantu agar bisa segera memiliki akun tersebut," paparnya.

"Kita ingin angka itu terus meningkat, karena sistem ini terintegrasi secara nasional. Bahkan masyarakat luar bisa melihat data dan produk-produk IKM yang ada di Kota Banjarmasin. Ini menjadi peluang besar untuk promosi dan memperluas jaringan pasar," demikian kata Tezar.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin sosialisasikan pengawasan pengendalian industri

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025