Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Hingga hari ketujuh Agustus, Senin (07/08), masih banyak warga Barito Kuala, belum memasang bendera merah putih di halaman rumah masing-masing.


Padahal pada upacara sebelumnya Sekdakab Batola H Supriyono telah menginstruksikan SKPD terkait serta camat agar menyebarkan seruan pemasangan ke seluruh warga sebulan penuh (dari tanggal 1 hingga 31 Agustus).

Sekdakab Batola Supriono menginstruksikan pimpinan SKPD serta camat se-Batola untuk menyampaikan seruan ini melalui para ASN, lurah, dan para kades.

“Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2017 dimohon disampaikan kepada para lurah dan kades agar masyarakat mengibarkan bendera merah putih mulai 1 hingga 31 Agustus,” katanya saat membina Upacara Bendera Awal Bulan Agustus, Senin (7/8).

Mantan Kepala Bappeda Batola itu mengatakan, salah satu kewenangan Pemkab Batola adalah urusan wajib bidang kesatuan bangsa dan politik.

Dari urusan tersebut, jelas dia, salah satu program dan kegiatannya adalah pembinaan cinta tanah air melalui pengibaran bendera merah putih di setiap rumah penduduk dalam rangka HUT RI ke-72 Tahun 2017 ini.

“Kita berharap melalui cara ini semakin memupuk rasa kebangsaan dan cinta tanah air setiap rakyat Indonesia demi terjaganya keutuhan NKRI,” harapnya.

Sekda yang juga mantan Kepala Dishutbun Batola itu mengimbau seluruh peserta upacara untuk memasang bendera merah putih termasuk umbul-umbul serta memasang simbul kesemarakan lainnya di lingkungan tinggal masing-masing.

Selain itu dia juga berharap, partisipasinya dalam mengimbau masyarakat agar memasang bendera di halaman rumah masing-masing.

Mengingat keberadaan ASN, sebut dia,  dipandang cukup membawa pengaruh dalam menggerakan masyarakat, lebih-lebih keberadaanya yang banyak dipercaya menduduki sebagai RT maupun RW.

“Pengibaran bendera merah putih merupakan indikator adanya cinta tanah air, cinta bangsa, dan ikut mempertahankan eksistensi NKRI,” katanya.

Sekda yang akrap disapa pak Pri itu menuturkan, pemasangan bendera merah putih juga merupakan imbauan Pemerintan Nasional (Pemnas) melalui Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) Prof Dr Pratikno.

“Saya harapkan instruksi Pemerintah Nasional yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ini benar-benar telah kita wujudkan di tingkat grassroot (akar rumput),” harapnya.

Malah dari instruksi tersebut, lanjut Supriyono, masyarakat diharapkan tak sekedar mengibarkan bendera merah putih tapi kalau bisa lebih meriah seperti memasang umbul-umbul dan lainnya sehingga nuasa HUT Kemerdekaan benar-benar terasa di setiap kehidupan masyarakat.

Apa yang diharapkan pemerintah pusat ini, jelas Supriyono, sejalan dengan keinginan Bupati Batola H Hasanuddin Murad yang mendisposisikan agar terdapat kampung atau desa tertentu yang dipilih untuk dijadikan ikon Peringatan HUT Kemerdekaan di setiap kecamatan.

“Hari ini akan kita bahas lebih detil dan akan jadi instruksi Bupati Batola,” demikian tandasnya.


Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017