Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Pemerintih Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melaksanakan program cetak sawah seluas 300 hektare di Desa Hapalah dan Desa Bangkiling Kecamataan Banua Lawas sebagai upaya peningkatan produksi padi lokal serta menambah pendapatan petani.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Sarjono di Tanjung, Sabtu mengatakan cetak sawah mulai dilaksanakan hari ini di dua desa tersebut.

"Di Desa Hapalah cetak sawah seluas 110 hektare dan 190 hektare dilaksanakan di Desa Bangkiling dengan melibatkan jajaran Kodim 1008/Tanjung," jelas Sarjono.

Tahun sebelumnya realisasi program cetak sawah seluas 422,5 hektare di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong dengan melibatkan jajajaran Korem 101/Antasari dan Kodim 1008/Tanjung.

Diantaranya di Desa Jirak 230 hektare, Desa Tamunti 150,5 hektare, Desa Banua Rantau 42 hektare dan Desa Masintan 50 hektare

Sedangkan luas sawah di `Bumi Saraba Kawa` mencapai 15.511 hektare yang tersebar di 12 kecamatan dengan rencana luas tanam padi termasuk di dalamnya ladang dan sistem tumpang sari dengan karet

Melalui cetak sawah baru di wilayah ini diharapkan produksi padi bisa mencapai 16.000 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau 4,5 ton per hektarenya.

Selanjutnya peningkatan produksi padi juga dilakukan dengan mengoptimalkan sejumlah lahan lebak di wilayah ini seperti Desa Ampukung Kecamatan Kelua.

"Luas lahan lebak saat ini mencapai 5.352 hektare dan merupakan kawasan rawan banjir karena itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal," jelas Kepala Seksi Padi Sudarsih.

Menurut Sudardih ada empat kecamatan di Kabupaten Tabalong yang potensi lahan lebak cukup tinggi yakni Banua Lawas, Kelua, Muara Harus dan Pugaan.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017