Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggencarkan kembali program bank sampah dengan tujuan untuk membiasakan warga "Bumi Bersujud" tidak membuang sampah sembarangan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Erno melalui Sekertaris Zulkarni di Batulicin, Sabtu, mengatakan di Tanah Bumbu sebenarnya ada tiga unit bank sampah yang beroperasi mulai 2010. Bank sapah ini berada di Kecamatan Simpang Empat dan Batulicin.

"Beberapa tahun terakhir hanya dua bank sampah yang aktif, dan masih menjalankan programnya, yakni bank sampah di Desa Barokah dan Kelurahan Gunung Tinggi," katanya.

Ia mengatakan, di Desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat sebelumnya pengelolaannya juga aktif akan tetapi program tersebut sudah tidak berjalan.

Salah satu faktor yang menyebabkan berhentinya program bank sampah karena kurang sadarnya masyarakat lokal dengan program tersebut sehingga masyarakat lebih banyak membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Selain itu, minimnya penduduk di desa tersebut sehingga sampah yang kelola oleh bank sampah tidak cukup untuk menutupi biaya operasional pengelola.

"Saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan anggaran untuk membayar honor petugas bang sampah, karena petugas yang ada hanya mendapatkan upah dari keuntungan yang dikelola bank sampah," tuturnya.

Apabila anggaran tersebut dapat terealisasi, maka petugas bank sampah bisa mendapatkan honor tetap dari pemerintah daerah, dan tugasnya memilah dan memilih sampah dari TPS untuk di daur ulang sehingga mereka tidak perlu lagi mengandalkan sampah dari masyarakat.

Selain program bank sampah pemerintah daerah juga menggencarkan program sedekah sampah dimana program tersebut baru berjalan beberapa tahun terakhir.

Program sedekah sampah ini perlu dukungan dari seluruh masyarakat, apabila ada warga yang memiliki barang yang sudah tidak terpakai seperti plastik bekas, karton, besi. hingga sampah yang bisa dijadikan pupuk organik tidak perlu dibuang ke TPS, cukup disedekahkan ke pengelola sehingga sampah tersebut bisa didaur ulang dan dimanfaatkan.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017