Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan berkomitmen terus membantu menyalurkan 13 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat hingga akhir tahun ini sebagaimana target Perum Bulog di Kalsel.
"Jadi ada sekitar 13 ribu ton beras SPHP yang tersisa di gudang Bulog dan harus habis tahun ini," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarbaru, Kamis.
Untuk optimalisasi penyaluran, Yudha pun mengaku telah memerintahkan Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar agar Satgas Pangan meningkatkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai salah satu metode penjualan beras SPHP.
Baca juga: Satgas Pangan Polda antarkan Kalsel terbaik nasional ketahanan pangan
Baca juga: Kapolri apresiasi Satgas Pangan Polda Kalsel salurkan 50 ton beras SPHP
Berdasarkan laporan Satgas Pangan, ungkap dia, setiap GPM yang dilaksanakan Polda Kalsel berhasil menjual antara 5 hingga 10 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram.
"Saya perintahkan semuanya bergerak membantu Bulog termasuk Polres jajaran agar masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP dengan harga termurah, yakni Rp56.500 kemasan 5 kilogram," tegas Kapolda.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan Muhammad Akbar Said mengatakan 13 ribu ton beras SPHP yang tersisa merupakan bagian dari target 25 ribu ton yang disalurkan ke masyarakat sepanjang tahun ini.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Polda Kalsel dan 13 Polres jajaran yang selama ini terus melaksanakan GPM untuk penyaluran beras SPHP.
"Tentu program pemerintah dalam rangka menjaga daya beli dan mengendalikan harga beras di pasaran sekaligus menekan inflasi ini butuh kolaborasi untuk bersama-sama Bulog mengoptimalkannya," ucapnya.
Baca juga: 5 ton beras SPHP ludes diserbu warga saat panen jagung Polda Kalsel
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025