Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur menginginkan Kalimantan Selatan menjadi pusat studi tiru pelayanan publik bagi daerah lain di Indonesia.
"Namanya bukan studi banding tapi studi tiru dan saya ingin Kalsel menjadi pusat studi tiru pelayanan publik daerah lainnya di Indonesia," ujar MenPAN-RB saat pembukaan Kalsel Expo 2017 di Kota Banjarbaru, Jumat.
Kalsel Expo 2017 dilaksanakan selama enam hari, 4-9 Agustus, di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru.
Menurut dia, studi banding yang menjadi kebiasaan aparatur sipil negara sudah bukan zamannya lagi, apalagi usai dari kunjungan itu tidak ada apa-apa yang dibawa kecuali oleh-oleh.
"Jika Kalsel menjadi pusat studi tiru maka saya akan sampaikan kepada daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengunjungi Kalsel," ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya berencana mengembangkan mal pelayanan publik di Kalsel dan sesuai konsep sebuah mal maka seluruh perizinan tersedia dalam satu pusat perkantoran.
"Jadi, konsepnya seperti mal, semua tersedia. Tetapi mal di sini dalam bentuk perizinan, semua perizinan baik pusat, pemprov, hingga daerah termasuk izin untuk menikah dilayani," ungkapnya.
MenPAN-RB juga mengimbau kepada gubernur dan kepala daerah di bawahnya untuk berperan memperbaiki sistem pelayanan publik di negeri ini sehingga masyarakat terlayani sepenuhnya.
"Kami mengimbau kepada gubernur, bupati, dan wali kota selama masih diberi waktu menjabat, gunakan waktu sebaik-baiknya berbuat memperbaiki pelayanan bagi masyarakat," kata dia.
Dikatakan, pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat harus benar-benar baik dan memenuhi standar sehingga mereka merasa puas dan sudah terlayani dengan baik.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang duduk di depan MenPAN-RB juga diminta selalu meningkatkan kualitas kinerja aparaturnya sehingga pelayanan publik yang diminta masyarakat terpenuhi.
"Tingkatkan terus kinerja ASN dan hilangkan kalimat `jika bisa dipersulit kenapa dipermudah` sehingga pelayanan publik yang baik dan prima benar-benar dirasakan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Namanya bukan studi banding tapi studi tiru dan saya ingin Kalsel menjadi pusat studi tiru pelayanan publik daerah lainnya di Indonesia," ujar MenPAN-RB saat pembukaan Kalsel Expo 2017 di Kota Banjarbaru, Jumat.
Kalsel Expo 2017 dilaksanakan selama enam hari, 4-9 Agustus, di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru.
Menurut dia, studi banding yang menjadi kebiasaan aparatur sipil negara sudah bukan zamannya lagi, apalagi usai dari kunjungan itu tidak ada apa-apa yang dibawa kecuali oleh-oleh.
"Jika Kalsel menjadi pusat studi tiru maka saya akan sampaikan kepada daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengunjungi Kalsel," ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya berencana mengembangkan mal pelayanan publik di Kalsel dan sesuai konsep sebuah mal maka seluruh perizinan tersedia dalam satu pusat perkantoran.
"Jadi, konsepnya seperti mal, semua tersedia. Tetapi mal di sini dalam bentuk perizinan, semua perizinan baik pusat, pemprov, hingga daerah termasuk izin untuk menikah dilayani," ungkapnya.
MenPAN-RB juga mengimbau kepada gubernur dan kepala daerah di bawahnya untuk berperan memperbaiki sistem pelayanan publik di negeri ini sehingga masyarakat terlayani sepenuhnya.
"Kami mengimbau kepada gubernur, bupati, dan wali kota selama masih diberi waktu menjabat, gunakan waktu sebaik-baiknya berbuat memperbaiki pelayanan bagi masyarakat," kata dia.
Dikatakan, pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat harus benar-benar baik dan memenuhi standar sehingga mereka merasa puas dan sudah terlayani dengan baik.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang duduk di depan MenPAN-RB juga diminta selalu meningkatkan kualitas kinerja aparaturnya sehingga pelayanan publik yang diminta masyarakat terpenuhi.
"Tingkatkan terus kinerja ASN dan hilangkan kalimat `jika bisa dipersulit kenapa dipermudah` sehingga pelayanan publik yang baik dan prima benar-benar dirasakan masyarakat," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017