Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hulu Sungai Selatan (HSS) telah menutup pendaftaran penjaringan bakal Calon Bupati (Cabup) dan bakal Wakil Bupati, hadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 tanggal 30 Juli 2017 lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  PDIP HSS, Syarifudin, Rabu (2/8), mengatakan, dalam pengembalian berkas dari tanggal 16 hingga 30 juli 2017, hanya calon petahana H Achmad Fikry yang telah mengembalikan berkas secara lengkap dan memenuhi syarat.

"Ada tiga orang yang mengambil formulir yaitu H Achmad Fikry (Petahana), Yofie Alfiani (Anggota DPRD Fraksi Nasdem dan Farid (Pengurus PDIP), setelah batas akhir penyerahan berkas hanya nama Cabup H Achmad Fikry yang mengembalikan,"katanya.

Menurut dia, hasil penjaringan akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalimantan Selatan (Kalsel), sesuai mekanisme partai, maka cabup yang mendaftar diminta datang sendiri ke DPD PDIP Kalsel dan tidak diwakilkan, DPD PDIP Kalsel akan meneruskan hasil tersebut untuk disampaikan ke DPD PDIP.

Untuk arah koalisi, ia menjelaskan PDIP HSS dengan dua kursi telah menjalin komunikasi dan penjajakan dengan berbagai partai politik, namun untuk penetapan baik cabup yang diusung ataupun koalisi tetap menunggu arahan, rekomendasi  dan penetapan  dari DPP PDIP.

Mengalirnya dukungan untuk Petahana H Achmad Fikry memang sudah diprediksi banyak kalangan di HSS, ketokohan H Achmad Fikry yang menapaki karier di birokrasi, inovasi, dedikasi dan perhatiannya untuk memajukan HSS menjadi daerah  menjadi aspirasi warga  yang mengharapkannya melanjutkan kepemimpinan.

Usulan secara terang-terangan telah disampaikan PKS, PPP dan PPP untuk mengusung  pasangan H Achmad Fikry dan Syamsuri Arsyad di Pilkada 2018 mendatang dilandasi alasan keduanya bisa bersinergi untuk memimpin Kabupaten HSS pada periode 2018-2023, begitupun Partai Golkar yang telah menetapkan Cabup H Achmad Fikry.

KH Muhammad Harli (Guru Pahampangan), Pimpinan Majelis Ta'lim Al Mubarakah, mengatakan, memilih seorang pemimpin, haruslah benar-benar menilai sesuai dengan kemampuan agamanya sehingga bisa adil dalam kepemimpinannya.

"Salah satu di antara tujuh golongan orang yang mendapat naungan di hari kiamat nanti dari Allah SWT, yaitu pimpinan yang adil,"katanya.

Dicontohkan dia, selama kepemimpinan H Achmad Fikry sebagai Bupati HSS merupakan contoh pemimpin yang memiliki  ilmu agama yang kuat dan telah mengamalkannya,  itu bisa bisa dilihat dari bukti-bukti keberhasilan pembangunan yang sudah berjalan.


Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017