Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan dua jamaah calon haji Kloter Tiga Embarkasi Banjarmasin dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kota Banjarmasin tertunda berangkat karena masalah dokumen visa yang belum beres.


Menurut Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Raihan Ridho di Banjarmasin, Rabu, kedua JCH yang tertunda berangkatnya pada Rabu (2/8) sekitar pukul 16.40 Wita lantaran masalah dokumen visa belum beres itu dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

"Rencananya kedua JCH HST ini akan diberangkatkan di Kloter 17 saja, hal ini karena keduanya merupakan JCH yang masuk lewat jalur cadangan," paparnya.

Dia menjelaskan Kemenag Kalsel menyiapkan JCH cadangan hampir 200 orang, di mana mereka akan mengganti JCH yang mendapat jadwal keberangkatan tapi mengalami halangan, di antaranya karena sakit atau wafat.

"Karena masuknya agak belakangan maka pengurusan visa mereka menjadi terlambat pula dari rombongan lain, namun dipastikan siap pada kloter akhir nanti," tegasnya.

Menurut Raihan, sudah sebanyak tiga Kloter Embarkasi Banjarmasin menerbangkan JCH ke Tanah Suci Madinah, standarnya satu kloter sebanyak 325 orang.

"Kalau Kloter Tiga yang mau diberangkatkan ini hanya sebanyak 323 orang, kurang dua JCH karena masalah visa tadi," paparnya.

Dia memastikan kedua JCH itu akan berangkat di kloter lain alias Kloter 17 pada 25 Agustus nanti, yakni, langusung ke Mekkah, di gelombang kedua keberangkatan haji Indonesia ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah.

Dia mengungkapkan kembali, Kemenag Kalsel pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2017 akan memberangkatkan 3.848 orang JCH yang tergabung di dua belas kloter.

Sejauh ini, kata dia, yang sudah sampai ke Tanah Suci Madinah, Arab Saudi, sebanyak dua kloter, di mana jamaah dilaporkan dalam kondisi sehat.

"Tidak ada laporan kepada kita lagi dari petugas pendamping jamaah akan adanya yang sakit, artinya mereka di sana baik-baik saja, semuanya masih bisa diatasi," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017