Batulicin (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengimbau seluruh masyarakat "Bumi Bersujud" agar mewaspadai kemungkinan munculnya penyakit muntah dan berak (Muntaber) dikala pergantian musim atau pancaroba.

"Sebentar lagi kita akan memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, kita harus waspada terhadap muntaber yang biasanya terjadi seperti saat ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H. Damrah, di Batulicin, Selasa.

Ia mengatakan, dari pengalaman yang tahun sebelumnya pada musim pancaroba anak-anak rentan terkena muntaber, bahkan orang dewasa juga bisa terkena muntaber bila tidak berhati-hati.

Damrah meminta masyarakat agar berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman terlebih makanan yang dimasak dengan air sungai, harus direbus terlebih dahulu dan betul-betul higienis.

Dijelaskan, kondisi air sungai atau air tadah hujan penuh dengan bakteri yang bisa membuat muntaber bagi yang mengonsumsi jika airnya tidak dimasak terlebih dahulu.

Kepada para orangtua juga jangan membiarkan anak-anaknya jajan sembarangan guna mencegah menjangkitnya penyakit muntaber.

Disarankan kalau terjadi muntaber sebaiknya membawa yang bersangkutan ke Puskesmas terdekat, atau meminta pertolongan tenaga kesehatan sebelum terlanjur parah.

Kalau muntabernya parah agar sesegera mungkin membawa ke rumah sakit, guna mendapatkan penanganan intensif, untuk menghindari kematian.

Selain memnberikan hibauan waspada musin pancaroba, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sebelumnya juga terus malakukan sosialisasi terhadap penyaskit yang tidak menular seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan kangker mulut rahim.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan sampai saat ini tidak ditemukan kasus tersebut khusunya pada penyakit kangker mulut rahim. dan kami berharap agar masyarakat terus senatiasa melakukan pemeriksaan secara berkala ke puskesmas terdekat ababila ada ada kasus bisa ditangani lebih dini," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017