Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, telah menyiapkan lahan seluas delapan hektare untuk rencana pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu di Desa Saradang, Kecamatan Haruai.



Sekretaris Daerah Tabalong, Abdel Fadilah, di Tanjung, Tabalong, Jumat mengatakan, pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) akan menggunakan sistem "sanitary landfill" yakni teknik pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

"Kita berharap Tabalong bisa meraih tropi Adipura pada 2013, karena itu pengelolaan sampah perlu ditingkatkan melalui pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu," jelas Abdel di Tanjung, ibu kota Tabalong.

Pemkab Tabalong melalui dinas tata kota dan kebersihan sendiri telah melakukan survei terkait pemilihan lokasi yang tepat untuk membangun TPA dengan sistem "sanitary landfill".

Kadistakober Tabalong, Tony Subadrio mengatakan, pembangunan TPA baru akan menelan dana sebesar Rp30 miliar bersumber dari APBN dan APBD.

"Saat ini desainnya sudah dibuat dan rencananya 2012 akan mulai dibangun setelah lokasi siap," jelas Tony.

Sebelumnya Kepala Bidang Persampahan dan Kebersihan Lingkungan, Distakober setempat, M Chazairin Noor, mengatakan tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp750 juta untuk memanfaatkan TPA lama menjadi bank sampah.

TPA lama di Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak sendiri dipastikan direlokasi ke Desa Saradang, Kecamatan Haruai.

"Karena TPA yang lama masih menerapkan sistem pengelolaan sampah 'open dumping' maka harus di pindah ke lokasi baru," tambah Chazairin.

Produksi sampah di bumi Saraba Kawa ini terus meningkat khususnya di saat musim buah seperti sekarang, saat ini mencapai 90 sampai 100 meter kubik./mia/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011