DPRD Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan melakukan studi tiru guna penguatan pendidikan Inklusif ke Disdikbud Kota Malang Jawa Timur.

Anggota DPRD Kotabaru Monika Dahu menyampaikan, penguatan ini dilakukan berkenaan dengan strategi Disdikbud, kualitas penyelenggaraan pendidikan inklisif.

"Ada regulasi yang ingin kita tiru untuk keberlanjutan sekolah inclusi di Kotabaru," kata Monika di Kotabaru," Rabu.

Ia menjelaskan, Kotabaru memiliki sekolah inclusi yang perlu penanganan dan kebijakan untuk memepertahankan dan perlu peningkatan kualitas penyelenggara pendidikan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai kebijakan dan implementasi pendidikan inklusif di Kota Malang," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan (PTK) Disdikbud Kota Malang Ganis Indajani menyampaiakan apresiasi atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya berbagi pengalaman untuk memajukan pendidikan inclusi di masing-masing daerah.

pihak Disdikbud Kota Malang memberikan rekomendasi agar kedepannya, DPRD Kabupaten Kotabaru dapat menjadwalkan kunjungan langsung ke SLB Bhakti Luhur untuk melihat praktik baik secara lebih dekat.

"Mereka banyak bertanya terkait kebijakan, program, serta bentuk pendampingan yang dilakukan oleh Disdikbud Kota Malang terhadap sekolah inclusi," kata Ganis Indajani

Pihak Disdikbud Kota Malang menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan adalah dukungan regulasi yang jelas, peningkatan kapasitas guru, serta sinergi dengan sekolah penyelenggara inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Kegiatan diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari 10 perwakilan dari DPRD Kabupaten Kotabaru dan 10 orang dari jajaran Disdikbud Kota Malang. Kegiatan berlangsung pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025