Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan pengurus dan satuan tugas Taruna siaga bencana dan Desa Siaga Bencana di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan serta menyerahkan bantuan peralatan evakuasi bencana.

Pada kunjungan kerja Menteri Sosial meresmikan peluncuran (launching) penyaluran dana bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) turut dikukuhkan pula kepengurusan Taruna Siaga Bencana (Tagana) HSU dan peresmian dua desa siaga di Kecamatan Banjang.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Desa Banjang Amuntai, Kamis mengatakan, anggota tagana harus mengikuti program pembinaan dan diklat agar memiliki kemampuan psiko sosial dan kemampuan melakukan evakuasi yang baik.

"Tagana juga harus membentuk sahabat tagana karena penanganan bencana tidak bisa hanya dilakukan pemerintah dan tagana melainkan melibatkan semua kalangan," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, sahabat tagana bisa berasal dari anggota gerakan Pramuka, wartawan serta relawan lainnya. Sebanyak hampir 56 ribu sudah dibentuk di Indonesia disamping 33 ribu anggota tagana.

Mensos mendukung keterlibatan Tagana memerangi peredaran obat terlarang dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam tugas bela negara. Bahkan tagana sudah memiliki semacam kampus bela negara di daerah Sentul Jawa Barat.

Menteri kemudian mengukuhkan Bupati HSU sebagai pembina Tagana HSU dan para pengurus Kampung Siaga Bencana sebanyak 120 orang dari Desa Danau Terate dan Desa Murung Padang Kecamtan Banjang.

Mensos memberikan bantuan untuk Satgas Danau Lestari berupa tenda dan peralatan evakuasi, salah satunya berupa 1 unit kapal mesin untuk evakuasi korban mengingat dua desa siaga ini paling rawan terdampak bencana banjir setiap tahunnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten HSU Rizali Eswansyah mengatakan, pembentukan satgas Danau Lestari di Desa Siaga bertujuan untuk mengurangi resiko bencana dengan melibatsertakan swadaya masyarakat.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017