Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia Kalimantan Selatan (GABSI Kalsel) Athaillah Hasbi mengatakan perkembangan cabang olahraga bridge atau asah otak cukup menggembirakan. 

Athaillah Hasbi yang juga Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel sempat membuka Training Center (TC) di Banjarbaru, Jumat.

Baca juga: HSU dan Tala pemenang Kejurda Bridge se-Kalsel 2025
 
Athaillah atau Bang Atak menunjuk contoh perkembangan bridge di Kalsel, antara lain jumlah peserta TC yang berlangsung di Kota Idaman Banjarbaru, 12-14 September 2025 tersebut semakin bertambah terutama dari kalangan pelajar. 

"Bahkan atlet junior beberapa kali meraih medali di tingkat nasional.Komposisi pemain saat ini seimbang, 50 persen senior dan 50 persen atlet muda atau yunior," ujar mantan pembalap motor Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel tersebut.

Menurut Athaillah, regenerasi atlet bridge itu penting agar prestasi terus berlanjut, apalagi dengan dukungan sekolah serta Dinas Pendidikan (Disdik) pembinaan bisa lebih maksimal. 

Ia menambahkan TC bridge yang berlangsung di Kota Idaman Banjarbaru selama tiga hari itu untuk lebih mematangkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel 2025.

"Pembukaan TC dan sekaligus Kejuaraan Terbuka Bridge Kalsel 2025 oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) provinsi setempat diwakili Kabid Prestasi Heru Susmisnto," ujar Bang Atak. 

Baca juga: Pengprov Gabsi Kalsel gelar Kejurprov Bridge

Ia menegaskan, TC menjadi langkah penting untuk mengasah kemampuan sekaligus membangun kekompakan tim.

“TC ini dilaksanakan secara intensif dengan fokus pada peningkatan teknik, strategi, dan mental bertanding. Kami ingin para atlet benar-benar siap, baik dari sisi keterampilan maupun kekompakan,” tegasnya. 

"Dengan agenda latihan rutin, simulasi pertandingan, serta pendampingan pelatih berpengalaman. Kedisiplinan dan kondisi fisik tetap menjadi syarat utama agar atlet dapat mempersembahkan prestasi terbaik," ucap Athailah.
 
Ia menerangkan TC bridge kali ini berasal peserta lintas generasi dari usia 17 tahun hingga hampir 80 tahun.

Sebanyak 11 kabupaten/kota ambil bagian, kecuali Kabupaten Tapin yang berhalangan hadir dan Kabupaten Banjar belum memiliki Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi).

Pada Porprov Kalsel nanti, cabang olahraga (cabor) Bridge akan mempertandingkan dua nomor, yakni Beregu Open dan Pasangan Open.

Selama empat tahun terakhir, bridge di Kalsel berkembang pesat dan semakin diminati masyarakat, tutur Athaillah.

Baca juga: GABSI KABUPATEN BERLOMBA GELAR LBSN

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025