Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meraih peringkat pertama tingkat nasional untuk Indeks Ketahanan Pangan (IKP) 2025 dengan nilai 81,98 persen.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Saptono mengatakan pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kalsel, mengingat selama tiga tahun terakhir, posisi tertinggi indeks ketahanan pangan selalu dipegang Provinsi Bali.
Baca juga: Usulan bedah rumah warga Banjarmasin Kalsel sekitar 50 persen tertolak
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga para petani. Upaya menjaga ketersediaan stok pangan, menjaga stabilitas harga, serta penanganan daerah rawan pangan secara tepat menjadi kunci utama pencapaian ini,” kata Saptono dikonfirmasi di Banjarmasin, Rabu.
Ia mengungkapkan Kabupaten Balangan menempati peringkat ke-4 terbaik se-Indonesia untuk kategori indeks ketahanan pangan tingkat kabupaten.
Hal ini semakin memperkuat posisi Kalimantan Selatan sebagai salah satu daerah yang serius menggarap sektor ketahanan pangan.
“Capaian ini menunjukkan bahwa upaya yang kita lakukan tidak hanya berdampak di level provinsi, tetapi juga dirasakan hingga ke kabupaten/kota,” tutur Saptono.
Baca juga: Kalsel terima penghargaan terbaik 3 se-Indonesia
Dia juga berharap capaian ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan Kalimantan Selatan dapat menjadi lumbung pangan nasional yang berkelanjutan.
Saptono menyatakan Pemprov Kalsel berkomitmen melanjutkan berbagai program strategis, termasuk penguatan cadangan pangan, pengembangan pertanian berbasis teknologi, dan pemberdayaan petani agar produksi tetap terjaga sepanjang tahun.
Dengan pencapaian ini, Saptono mengharapkan Kalimantan Selatan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam pengembangan sektor ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Jika produksi pangan stabil dan masyarakat memiliki akses yang baik terhadap bahan pangan, maka ketahanan pangan akan semakin kokoh. Inilah yang terus kita upayakan,” demikian Saptono.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel Supian KH temui pengunjuk rasa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Saptono mengatakan pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kalsel, mengingat selama tiga tahun terakhir, posisi tertinggi indeks ketahanan pangan selalu dipegang Provinsi Bali.
Baca juga: Usulan bedah rumah warga Banjarmasin Kalsel sekitar 50 persen tertolak
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga para petani. Upaya menjaga ketersediaan stok pangan, menjaga stabilitas harga, serta penanganan daerah rawan pangan secara tepat menjadi kunci utama pencapaian ini,” kata Saptono dikonfirmasi di Banjarmasin, Rabu.
Ia mengungkapkan Kabupaten Balangan menempati peringkat ke-4 terbaik se-Indonesia untuk kategori indeks ketahanan pangan tingkat kabupaten.
Hal ini semakin memperkuat posisi Kalimantan Selatan sebagai salah satu daerah yang serius menggarap sektor ketahanan pangan.
“Capaian ini menunjukkan bahwa upaya yang kita lakukan tidak hanya berdampak di level provinsi, tetapi juga dirasakan hingga ke kabupaten/kota,” tutur Saptono.
Baca juga: Kalsel terima penghargaan terbaik 3 se-Indonesia
Dia juga berharap capaian ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan Kalimantan Selatan dapat menjadi lumbung pangan nasional yang berkelanjutan.
Saptono menyatakan Pemprov Kalsel berkomitmen melanjutkan berbagai program strategis, termasuk penguatan cadangan pangan, pengembangan pertanian berbasis teknologi, dan pemberdayaan petani agar produksi tetap terjaga sepanjang tahun.
Dengan pencapaian ini, Saptono mengharapkan Kalimantan Selatan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam pengembangan sektor ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Jika produksi pangan stabil dan masyarakat memiliki akses yang baik terhadap bahan pangan, maka ketahanan pangan akan semakin kokoh. Inilah yang terus kita upayakan,” demikian Saptono.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel Supian KH temui pengunjuk rasa
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025