Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rahmat Trianto menegaskan berkomitmen memperkuat upaya pencegahan dan perlindungan perempuan serta anak dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Kasus perdagangan orang masih menjadi ancaman serius,” kata Sekretaris Daerah Tanah Laut Ismail Fahmi mewakili Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto saat membuka Rapat Koordinasi Perlindungan Perempuan dan TPPO di Pelaihari, Rabu.

Baca juga: Bupati apresiasi TP-PKK dan Bunda PAUD membangun SDM sejak dini

Ia menyebutkan, pemerintah daerah perlu memperkuat sistem pencegahan, meningkatkan deteksi dini, memberikan pendampingan efektif bagi korban hingga mengoptimalkan sinergi lintas sektor.

Menurut Ismail, perempuan merupakan pilar keluarga dan anak-anak generasi penerus bangsa yang harus mendapat perlindungan optimal.

“Jika keduanya tidak terlindungi, masa depan kita ikut terancam. Karena itu mari bersama menjadi garda terdepan dalam menjaga mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Tanah Laut Maria Ulfah menjelaskan, penanganan bagi korban di rumah perlindungan UPTD PPA meliputi asesmen, konseling, pemeriksaan kesehatan hingga pengamanan.

Baca juga: Bupati H Rahmat Trianto lantik 108 P3K lingkup Pemkab Tanah Laut

Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah dinas untuk menyediakan aktivitas positif berupa pelatihan keterampilan dan bahan bacaan.

“Pemkab Tanah Laut berharap forum ini dapat memperkuat pemahaman bersama serta meningkatkan kolaborasi semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi TPPO,” katanya.

Rapat koordinasi menghadirkan narasumber dari Polres Tanah Laut dan diikuti perwakilan Kemenag, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Disdukcapil, Disnakerind, hingga UPTD PPA.

Melalui forum tersebut, diharapkan muncul rekomendasi konkret yang dapat segera diimplementasikan di Tanah Laut.

Baca juga: Bupati Tanah Laut tingkatkan kepercayaan diri pemuda jadi penerus pembangunan

 

Pewarta: Arianto

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025