Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Sosial Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menyerahkan bantuan untuk para korban kebakaran empat rumah di Semayap, Pulaulaut Utara, yang terjadi Minggu (23/7).
Kepala Dinas Sosial Kotabaru H Slamet Riyadi, di Kotabaru, Senin, mengatakan bantuan yang diserahkan berupa makanan, peralatan masak, pakaian dan untuk keperluan yang lainnya.
"Bantuan makanan berupa bahan makanan, dan minuman, sedangkan peralatan masak seperti panci, wajan, dan yang lainnya, sementara untuk pakaian berupa daster bagi orang tua, dan pakaian anak-anak," katanya.
Slamet menjelaskan musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 10.00 WITA itu menyebabkan empat kepala keluarga (KK) yang terdiri dari delapan jiwa kehilangan rumah dan isinya.
"Mereka para korban saat ini tinggal di tempat keluarganya, sehingga kita tidak membangun tenda darurat dan dapur umum," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran H Fathanoor, menuturkan data sementara dalam musibah kebakaran tersebut adalah rumah yang hangus empat unit dan satu rusak, serta satu unit kendaraan roda dua hangus terbakar.
"Pemilik rumah yang terbakar di antaranya, Nasrun dua pintu, Suriansyah, dan Dwi Widianto masing-masing satu pintu, Fahriansyah tiga pintu. Dan satu buah rumah kondisinya rusak ringan milik Ramadhan," katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 10.00 WITA Mustafa melihat adanya asap di rumah H. Nasran yang di kontrak oleh Masyudi (seorang penjual pentol).
Sekitar pukul 10.05 WITA Mustafa menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk melaporkan adanya asap di rumah kontrakan H. Nasran, api sudah membesar dan telah membakar samping kiri rumah kontrakan lainnya.
Pukul 10.20 WITA sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran dan langsung mengadakan pemadaman. Pukul 10.45 WITA api berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam dan dibantu masyarakat.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polres Kotabaru, kerugian material sebanyak empat buah rumah habis terbakar, satu buah rumah rusak ringan dan kerugian diprediksi sekitar Rp1 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Sosial Kotabaru H Slamet Riyadi, di Kotabaru, Senin, mengatakan bantuan yang diserahkan berupa makanan, peralatan masak, pakaian dan untuk keperluan yang lainnya.
"Bantuan makanan berupa bahan makanan, dan minuman, sedangkan peralatan masak seperti panci, wajan, dan yang lainnya, sementara untuk pakaian berupa daster bagi orang tua, dan pakaian anak-anak," katanya.
Slamet menjelaskan musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 10.00 WITA itu menyebabkan empat kepala keluarga (KK) yang terdiri dari delapan jiwa kehilangan rumah dan isinya.
"Mereka para korban saat ini tinggal di tempat keluarganya, sehingga kita tidak membangun tenda darurat dan dapur umum," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran H Fathanoor, menuturkan data sementara dalam musibah kebakaran tersebut adalah rumah yang hangus empat unit dan satu rusak, serta satu unit kendaraan roda dua hangus terbakar.
"Pemilik rumah yang terbakar di antaranya, Nasrun dua pintu, Suriansyah, dan Dwi Widianto masing-masing satu pintu, Fahriansyah tiga pintu. Dan satu buah rumah kondisinya rusak ringan milik Ramadhan," katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 10.00 WITA Mustafa melihat adanya asap di rumah H. Nasran yang di kontrak oleh Masyudi (seorang penjual pentol).
Sekitar pukul 10.05 WITA Mustafa menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk melaporkan adanya asap di rumah kontrakan H. Nasran, api sudah membesar dan telah membakar samping kiri rumah kontrakan lainnya.
Pukul 10.20 WITA sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran dan langsung mengadakan pemadaman. Pukul 10.45 WITA api berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam dan dibantu masyarakat.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polres Kotabaru, kerugian material sebanyak empat buah rumah habis terbakar, satu buah rumah rusak ringan dan kerugian diprediksi sekitar Rp1 miliar.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017