Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Ribuan peserta ikut meramaikan Gowes Nusantara bersama Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, di Pelaihari ibukota Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

"Tingginya partisipasi masyarakat di setiap kabupaten/kota yang menggelar Gowes Pesona Nusantara bisa menjadi momen penting untuk mendorong lahirnya Hari Bersepeda Nasional," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, di Pelaihri, Sabtu.

Menurut dia, setiap akhir pekan ada delapan titik yang dilintasi oleh kegiatan Gowes Pesona Nusantara, mulai dari Barat, Tengah, dan Timur Indonesia.

Antusiasme yang tinggi dari masyarakat dalam setiap gelaran Gowes Pesona Nusantra tersebut, jelas dia, bisa menjadi cikal bakal dan momen penting untuk lahirnya Hari Bersepeda Nasional.

Dalam kegiatan tersebut, dia sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang secara aktif mendorong lahirnya kebijakan Hari Wajib Bersepeda di daerah masing-masing.

Setidaknya, sebut dia, dua dari delapan titik digelar secara serentak setiap minggunya itu dihadirinya secara langsung untuk bisa merasakan sendiri tingginya semangat bersepeda dari berbagai kalangan masyarakat dalam Gowes Pesona Nusantara.

Lebih lanjut dia mengemukakan, Gowes Pesona Nusantara tersebut menjadi bagian dari Gerakan Nasional Ayo Olahraga dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendorong kebiasaan hidup sehat dan produktif melalui olahraga.

Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam kegiatan keolahragaan, ungkapnya, tidak boleh berhenti pada hal-hal yang sifatnya seremonial saja, tapi harus menjadi hal sederhana.

Dari kegiatan Gowes Pesona Nusantara di Tanah Laut, terangnya, strategis dalam kegiatan pembudayaan olahraga yang dilakukan secara serius di tengah-tengah masyarakat dan Tanah Laut bisa mendorong lahirnya Hari Bersepeda Nasional.

"Tidak akan pernah ada prestasi tinggi dalam olahraga yang tidak diawali dari partisipasi masyarakat yang tinggi, mencintai dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidupnya," demikian tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017