Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Program Kluster Anyaman purun dan ilung yang digagas dan dimulai oleh Bank Indonesia sejak 2013 kini memasuki babak baru yakni pemasaran online.

Pejabat Bank Indonesia Kantor wilayah Kalimantan Selatan Suwandi Suryasaputra di Amuntai, Kamis mengatakan, BI memberikan bantuan berupa komputer dan laptop kepada tiap kelompok usaha perajin.

"Dengan adanya fasilitas komputer ini para pengrajin ampulung dapat melalukakan pemasaran online disitus jual beli online," ujar Suwandi.

Suwandi mengatakan, pihaknya nanti akan membantu kegiatan pelatihan agar perajin bisa memasarkan produknya secara online.

BI juga akan bekerja sama dengan pihak operator internet agar nantinya bisa menyediakan jaringan internet dilokasi-lokasi perajin.

Pimpinan kelompok perajin anpulung Supian noor berharap BI bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah ,Perindustrian dan Perdagangan bisa terus memberikan pelatihan teknik anyaman purun dan ilung yang lebih spesifik atau bersifat 'limited edition' sehingga lebih menarik perhatian konsumen.

Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Suyudi saat membuka Focus Group Discussion terkait rencana pemasaran produk Kluster Anpulung 2017 di Gedung Agung Amuntai berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Kantor Perwakilan Wilayah BI Kalsel kepada perajin didaerahnya.

"Adanya program Kluster ini sangat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan perajim yang selama ini memang terkendala masalah kualitas produk dan pemasaran," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017