Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menempatkan Pegawai Tidak Tetap (PTT) kesehatan di daerah terpencil sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitarnya.

Bupati Banjar Saidi Mansyur di Kota Martapura, Kamis mengatakan, PTT yang ditempatkan di daerah terpencil adalah pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) tambahan dari Pemprov Kalsel.

"Jumlah PTT kesehatan yang diterima Pemkab Banjar dari Pemprov Kalsel ada 14 orang dan seluruhnya ditempatkan di daerah-daerah terpencil sehingga bisa melayani masyarakat disana," ujarnya.

Ia mengatakan, surat keputusan (SK) terkait Pengangkatan PTT Pemprov Kalsel yang ditugaskan di lingkungan Pemkab Banjar sudah diserahkan kepada seluruh pegawai kesehatan itu.

Disebutkan, daerah terpencil yang menjadi tempat mengabdi bagi belasan PTT kesehatan itu tersebar pada tujuh kecamatan dan ditempatkan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

"Seluruh PTT kesehatan disebar pada tujuh kecamatan dan mereka mengabdi di Puskesmas sehingga bisa menjalankan tugas dan fungsinya memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucapnya.

Menurut dia, tujuh kecamatan yang mendapat tambahan 14 PTT kesehatan yakni Puskesmas Sungai Pinang, Simpang Empat, Aluh-Aluh, Beruntung Baru, Tatah Makmur, Simpang Empat dan Aranio.

"Puskesmas di tujuh kecamatan itu masih memerlukan tenaga kesehatan sehingga tambahan PTT kesehatan dari Pemprov Kalsel ditugaskan disana agar pelayanan semakin baik," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Banjar Ikhwansyah mengatakan, tenaga PTT kesehatan yang diserahkan Pemprov terdiri dari bidan, perawat, ahli gizi dan tenaga kesehatan masyarakat.

"Kami sangat mengharapkan mereka yang ditugaska di puskesmas-puskesmas itu mampu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga masyarakat mendapat haknya di bidang kesehatan," katanya.

Ditambahkan, pelayanan kesehatan terbaik berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik dan sejahtera.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017