Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Selatan menggelar "perhelatan akbar" berupa konfrensi untuk memilih kepemimpinan organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.


Perhelatan akbar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dijadwalkan di Banjarmasin, 14 - 15 Juli 2017 itu seiring berakhirnya Fathurrahman sebagai ketua organisasi kewartawanan periode kedua tingkat provinsi tersebut.

Dalam perhelatan akbar atau konfrensi provinsi (Konprov) tersebut selain memilih Ketua PWI Kalsel periode 2017 - 2022, juga membuat program kerja secara umum untuk lima tahun ke depan, serta hal-hal yang berkaitan keorganisasian PWI itu sendiri.

"Konprov tersebut juga akan membahas atau membuat rekomendasi yang berkaitan dengan hal-hal aktual belakangan ini, antara lain masalah berita-berita hoax (bohong) serta jaring media sosial (medsos)," ujar Ketua PWI Kalsel Fathurrahman.

Sedangkan figur yang mengemukan untuk menjadi bakal calon Ketua PWI Kalsel periode lima tahun mendatang baru dua orang, masing-masing Zainal Helmie, Redaktur Pelaksana Harian Mata Banua, kini sekretaris organisasi kewartawanan tersebut.

Kemudian H Irhamsyah Safari, Manajer Redaksi Harian Banjarmasin Post, koran tertua di provinsi ini, dan kini juga unsur Pengurus PWI Kalsel serta mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII).

"Sebelum Konprov, didahului dengan Konferensi Kerja (Konker) PWI Kalsel dengan agenda antara lain mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya," ujat Ketua Panitia Pelaksana Hj Ratna Dewi Sari.

Pada kesempatan terpisah mantan Ketua Dewan Kehormatan Daerah PWI Kalsel H Syamsuddin Hasan mengingatkan anggota PWI provinsi itu, terutama yang akan memilih agar menggunakan hak pilih sebaik-baiknya.

Aktivis organisasi kemasyarakatan yang berasaskan Islam itu juga mengingatkan dengan mengutip hadist Rasulullah Muhammad saw, yaitu agar jangan memilih orang yang berambisi untuk dipilih, karena kemungkinan bisa berdampak kurang baik.

Namun wartawan senior yang memasuki usia 70 tahun itu menyatakan, apapun hasil Konprov PWI Kalsel menjadi tanggung jawab besama, untuk bersama-sama pula kemajuan organisasi dan anggota.

Oleh sebab itu, siapa pun yang terpilih menjadi Ketua PWI Kalsel 2017 - 2022 tidak ada istilah yang kalah dan menang, karena semua itu demi kebersamaan dalam menjaga citra, harkat dan martabat insan pers secara umum dan PWI khususnya, demikian Syamsuddin Hasan.***2***



(T.KR-SKR/B/H005/H005) 11-07-2017 18:24:18

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017