Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Tahap pertama Program 1000 guru berprestasi yang digelar Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, telah selesai dan saat ini tahap kedua sedang dipersiapkan.
Pasalnya rombongan guru berprestasi tahap pertama datang pada 12 Mei 2017. Mereka pulang ke daerah dengan membawa perubahan yang tentunya ilmu yang didapatkan untuk menciptakan siswa berprestasi pula. Mereka yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) berkewajiban untuk mengapliksikannya.
Karena banyak ilmu yang didapatkan saat masa diklat yang berlangsung dari 12 April hingga 12 Mei 2017 di Surya Institute.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanahbumbu, Sartono mengatakan rombongan tahap pertama sudah tiba kemarin. Saat ini jajarannya sedang mempersiapkan seleksi guru berprestasi untuk diberangkatkan pada tahap kedua.
Tahap pertama sudah memberangkatkan guru sebanyak 60 orang terdiri dari 30 guru SD dan 30 guru SMP. Pada tahap kedua nanti, guru yang diberangkatkan adalah guru tingkat SMA yang ada di Kabupaten Tanahbumbu.
"Walau bukan dibawah naungan kita lagi, tapi sudah mendapatkan
persetujuan dari provinsi karena untuk memajukan guru yang ada di Tanbu.
Tinggal menunggu izin tertulis dari Disdik Provinsi. Surat permohonan
izin sudah kami kirimkan ke Disdik Provinsi tinggal menunggu jawabanya," kata Sartono.
Pelaksanaan diklat nanti direncanakan pada Agustus mendatang. Namun mengingat jumlah guru SMA sangat terbatas, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar akan jadikan 2 rombongan.
"Akan dibagi dua, rombongan 1 untuk 30 orang dan rombongan ke 2
untuk 20 orang, lama diklat masing-masing 4 minggu di Surya Institute di
Tangerang," katanya.
Dikatakannya, beban anggaran dari APBD dan dana CSR. Mereka yang sudah diklat nantinya akan ada wadahnya dengan membentuk semacam organisasi dan target pembinaan untuk siswa untuk peserta lomba Sains (IPa dan matematika).
Targetnya adalah untuk menerbitkan bibit yang berprestasi, dengan sertifikasi olimpiade itu adalah SIM masuk perguruan tinggi tanpa seleksi.
Tahap kedua nanti untuk membantu guru sms dri CSR untuk 50 guru, total 1,25 M. Dia menargetkan untuk tahun ini sebanyak 200 guru.
"Jadi tujuan utama dari program Bupati Tanbu Mardani H Maming, agar anak-anak Tanbu, bisa masuk perguruan tinggi favorit di seluruh Indonesia tanpa tes,"pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017