Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, H Gusti Rosyadi Ilmi bersama jajaran Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST menyerahkan bantuan darurat kepada para korban kebakaran di Desa Cukan Lipai, Kecamatan Batang Alai Selatan.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Semoga para korban diberi ketabahan dan kekuatan untuk segera pulih bangkit kembali,” kata Wabup Gusti Rosyadi saat meninjau lokasi kebakaran di Desa Cukan Lipai, Sabtu.
Baca juga: Percikan api sambar Pertalite picu kebakaran rumah di HST
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan tidur, pakaian, serta logistik penting lainnya. Pemerintah daerah akan terus memantau kondisi para korban hingga mereka kembali memiliki hunian layak.
Gusti Rosyadi juga mengapresiasi gerak cepat warga, relawan, dan tim pemadam kebakaran yang berjibaku memadamkan api.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada, terutama pada musim kemarau. Periksa instalasi listrik secara berkala dan berhati-hati saat menggunakan api terbuka,” ujar Rosyadi.
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan sembilan rumah dihuni 11 kepala keluarga dengan total 33 jiwa di permukiman warga Desa Cukan Lipai, Kabupaten HST pada Jumat malam.
Baca juga: 33 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran di Desa Cukan Lipai HST
Salah satu korban, Misran (43) menduga kebakaran dipicu percikan api yang menyambar ceceran pertalite di rumah warga yang memiliki toko dan sedang menuang minyak per botol ukuran satu liter.
"Saat itu, anak penjual minyak sedang membakar sisa jualan di depan rumah, sementara minyak pertalite yang dituang tumpah dan berceceran di lantai," tutur Misran.
Adapun pemilik rumah terdampak yakni Misran (dua KK, tujuh jiwa), Abdul Hair (satu KK, lima jiwa), Hamisah (satu KK, dua jiwa), Suhrah (satu KK, dua jiwa), Hanipi (satu KK, satu jiwa), Saripuan (satu KK, lima jiwa), Hindun (dua KK, lima jiwa), Abdul Rahman (satu KK, dua jiwa), dan Irwan Fitriadi (satu KK, empat jiwa).
Baca juga: Mobil Avanza terbakar usi isi BBM di SPBU Kasarangan HST Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Semoga para korban diberi ketabahan dan kekuatan untuk segera pulih bangkit kembali,” kata Wabup Gusti Rosyadi saat meninjau lokasi kebakaran di Desa Cukan Lipai, Sabtu.
Baca juga: Percikan api sambar Pertalite picu kebakaran rumah di HST
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan tidur, pakaian, serta logistik penting lainnya. Pemerintah daerah akan terus memantau kondisi para korban hingga mereka kembali memiliki hunian layak.
Gusti Rosyadi juga mengapresiasi gerak cepat warga, relawan, dan tim pemadam kebakaran yang berjibaku memadamkan api.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada, terutama pada musim kemarau. Periksa instalasi listrik secara berkala dan berhati-hati saat menggunakan api terbuka,” ujar Rosyadi.
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan sembilan rumah dihuni 11 kepala keluarga dengan total 33 jiwa di permukiman warga Desa Cukan Lipai, Kabupaten HST pada Jumat malam.
Baca juga: 33 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran di Desa Cukan Lipai HST
Salah satu korban, Misran (43) menduga kebakaran dipicu percikan api yang menyambar ceceran pertalite di rumah warga yang memiliki toko dan sedang menuang minyak per botol ukuran satu liter.
"Saat itu, anak penjual minyak sedang membakar sisa jualan di depan rumah, sementara minyak pertalite yang dituang tumpah dan berceceran di lantai," tutur Misran.
Adapun pemilik rumah terdampak yakni Misran (dua KK, tujuh jiwa), Abdul Hair (satu KK, lima jiwa), Hamisah (satu KK, dua jiwa), Suhrah (satu KK, dua jiwa), Hanipi (satu KK, satu jiwa), Saripuan (satu KK, lima jiwa), Hindun (dua KK, lima jiwa), Abdul Rahman (satu KK, dua jiwa), dan Irwan Fitriadi (satu KK, empat jiwa).
Baca juga: Mobil Avanza terbakar usi isi BBM di SPBU Kasarangan HST Kalsel
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025