Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Puluhan pedagang di pertokoan Blok C Kompleks Pasar Kemakmuran Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengaku resah dan tidak tenang berjualan, karena air hujan merembes melalui sela-sela atap yang bocor dan menggenangi lantai pasar.

Salah seorang pedagang Ali, di Kotabaru, Senin, mengatakan wadah-wadah penampungan air sudah disebar di beberapa titik kebocoran. Setelah hujan reda, pedagang masih dibuat repot untuk mengepel lantai.

Menurut para pedagang, kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun.

Setahun lalu perbaikan sempat dilakukan oleh pemerintah, tetapi tidak bertahan lama. Para pedagang pun berinisiatif sendiri melapis plafon yang jebol dengan terpal.

"Kalau hujan bocor dimana-mana. Sudah tahunan kondisinya begini. Dari pengelola pasar sepertinya seadanya saja, kurang menanggapi masalah ini," ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kotabaru Mahyudiansyah mengatakan pihaknya bukan menutup mata terhadap kondisi pedagang di Blok C itu. Hanya saja, anggaran perbaikan dari pemerintah pusat masih diupayakan.

"Kami mengupayakan dana dari pemerintah pusat, mudah-mudahan bisa terwujud. Kemarin konsultan sudah dipanggil, dihitung secara kasar Rp2 miliar sebenarnya cukup, tapi saya ingin lebih baik," tuturnya.

Jika usulan dana ke pemerintah pusat disetujui, rencananya pertokoan Blok C akan dibongkar dan dibangun ulang dengan konsep bertingkat dua lantai. Sebagian lantai atas rencananya difungsikan untuk mushala.

"Kami hubungkan Blok C dengan Blok A Limbur Raya dan Blok B. Selama ini kalau angin kemudian cuaca kurang bagus, pedagang sangat kasihan," imbuh Mahyudiansyah.

Pada 2017 melalui APBD, pemerintah daerah lebih dulu akan menuntaskan rehabilitasi Blok B dan Blok D dengan bangunan beton dan 2018 menyusul Blok G.

"Untuk Blok C dan Blok 54 kami usahakan dengan dana APBN, paling tidak perlu Rp10 miliar," tandasnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017