Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudyantara mengajak Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) mencegah masuk atau terjadinya paham radikal (radikalisma) ke negeri yang berdasarkan Pancasila ini.

Ajakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tersebut disampaikan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ORARI Tahun 2017 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Jumat malam.

Menurut Menteri Kominfo tersebut, radikalisme bukan saja isu nasional Indonesia, tetapi juga dunia internasional yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

Sebagai contoh peristiwa radikalisme di Marawi - selatan Philipina yang bertetangga atau berdekatan dengan Indonesia bagian utara, seperti Sulawesi Utara (Sulut).

Oleh sebab itu, dia meminta perhatian yang lebih dari pemerintah daerah di Sulut bersama masyarakat setempat untuk secara bersama-sama pula mencegah masuknya radikalisme seperi di Marawi Philipina.

Pada kesempatan tersebut Menteri Rudyantara juga menawarkan kerja sama dengan ORARI untuk membuat program dalam menghadapi tantangan teknologi ke depan.

"Pasalnya tantangan teknologi ke depan semakin berat seiring dengan kian majunya perkembangan informasi dan teknologi (IT). ORARI harus mampu menjawab atau menghadapi tantangan tersebut," ujarnya.

Guna menghadapi atau menjawab tantangan yang semakin berat itu, ORARI juga harus meningkatkan sumber daya manusia serta perangkat teknologi, tidak cukup cuma dengan cara-cara lama, demikian Rudyantara.

Memberikan sambutan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor yang meminta, ORARI di provinsinya terus meningkatkan profesionalisme seiring kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sambutan orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut dibacakan Sekdaprov Kalsel H Abdul Haris Makkie yang juga anggota ORARI sejak tahun tahun 1980-an.

Ketua Umum Pengurus Pusat ORARI H Abidin HH mengatakan, Rakernas ORARI yang berlangsung di "kota seribu sungai" Banjarmasin, 7 - 9 Juli 2017 antara lain membahas rencana kerja satu tahun ke depan ORARI.

"Kita bersyukur, karena dalam rakernas kali ini hadir seluruh pengurus daerah ORARI di Indonesian" katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017