Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Syahrani menyayangkan Sungai Martapura, yang menjadi objek wisata, kembali dipenuhi sampah.

"Sungai Martapura ini merupakan objek wisata sungai, seharusnya dijaga betul dan selalu diwaspadai dari datangnya sampah yang tidak dikira," ujar politisi Nasdem itu di Banjarmasin, Kamis.

Menurut dia, besarnya sampah khususnya eceng gondok yang bercampur batang dan ranting kayu sudah sering terjadi di Sungai Martapura, Banjarmasin, harusnya sudah bisa dihalau dari hulunya.

"Kalau tidak dilakukan langkah dini penanganannya, akibatnya bisa menutup sungai, sebagaimana yang terlihat di bawah Jembatan Antasari itu," papar anggota Komisi II ini.

Akibat banyak sampah yang tertambat di bawah jembatan samping pasar Sidimampir itu, kata Syahrani, penanganannya menjadi sulit.

"Imbasnya juga arus lalu lintas trasportasi air juga terganggu, bahkan bisa lumpuh, jadi banyak pengaruhnya," papar dia.

Seharusnya, kata Syahrani, kondisi sungai Martapura yang dipenuhi sampah dari hulu sungai ini tidak terjadi lagi, karena sudah kebiasaan yang terulang puluhan tahun.

"Masa tidak ada strategi penanganan yang baik untuk masalah ini," ujarnya.

Pasalnya, dia menilai, adanya kapal sapu-sapu yang merupakan kapal pembersih sungai yang disewa pemkot tidak signifikan kerjanya, terbukti dengan kembalinya sampah memenuhi sungai.

"Kami harap tidak berlama-lama penanganannya, sebab membuat wisata sungai terganggu, karena Banjarmasin kan menonjolkan wisata sungainya," ujar Syahrani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani menyatakan, terjadinya tumpukan sampah di Sungai Martapura di bawah Jembatan Antasari itu tidak terpantau.

"Sampah itu datangnya malam hari, hingga tidak terpantau," paparnya.

Pemerintah Kota, ujar Ridwan, saat ini terus melakukan pembersihan yang diperkirakan mencapai ribuan ton sampah di bawah Jembatan Antasari tersebut dengan menurunkan kapal sapu-sapu dan tenaga manual.

"Ya, sekitar dua hari kami upayakan sungai bisa bersih," paparnya.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017