Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Sektor Simpang Empat Resor Banjar, Kalimantan Selatan AKP Wahyu Ismoyo Jayawardana menyambangi desa untuk mencegah dan memberantas radikalisme di wilayah setempat.
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Martapura, Kamis mengapresiasi langkah kapolsek yang melakukan pendekatan ke masyarakat mencegah timbulnya paham radikalisme.
"Langkah yang dilakukan Kapolsek sangat tepat karena paham radikalisme bisa tumbuh dimana saja sehingga harus dicegah dan bisa dimulai dari wilayahnya hingga ke desa-desa," ujar Kapolres.
Menurut Kapolsek Simpang Empat, langkah yang dilakukannya mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat dan turut mendukung upaya kepolisian mencegah paham radikalisme.
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang bersedia membantu Polri khususnya Polsek Simpang Empat menjaga kesatuan negara Indonesia dari ancaman paham radikal," ungkapnya.
Disebutkan, desa yang dikunjungi sekaligus bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat termasuk bertemu dengan kepala desa (pembakal) dan aparaturnya yakni Desa Cabi dan Desa Sungkai.
Ditekankan, dua pembakal bersama aparatur desa menyampaikan dukungan kepada Polri dalam upaya mecegah dan memberantas masuknya paham dan kelompok radikalisme di desanya.
"Kami mendukung upaya Polri untuk mencegah dan memberantas kelompok radikal yang mencoba masuk di wilayah desa kami," ujar pembakal Desa Cabi Fathul Hidayat.
Pembakal Desa Sungkai Rusnan Sulaiman juga menyatakan dukungan serupa sekaligus menyatakan menolak radikalisme yang mampu menciderai kebhinekaan dan kesatuan NKRI.
"Kami bersama anggota Polri siap menjaga kebhinekaan demi terciptanya negara kesatuan yang berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ujarnya.
Sementara itu, pertemuan ditutup dengan pembubuhan tanda tangan di spanduk bertuliskan "Kami Mendukung Polri Untuk Mencegah Dan Memberantas Kelompok Radikal".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Martapura, Kamis mengapresiasi langkah kapolsek yang melakukan pendekatan ke masyarakat mencegah timbulnya paham radikalisme.
"Langkah yang dilakukan Kapolsek sangat tepat karena paham radikalisme bisa tumbuh dimana saja sehingga harus dicegah dan bisa dimulai dari wilayahnya hingga ke desa-desa," ujar Kapolres.
Menurut Kapolsek Simpang Empat, langkah yang dilakukannya mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat dan turut mendukung upaya kepolisian mencegah paham radikalisme.
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang bersedia membantu Polri khususnya Polsek Simpang Empat menjaga kesatuan negara Indonesia dari ancaman paham radikal," ungkapnya.
Disebutkan, desa yang dikunjungi sekaligus bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat termasuk bertemu dengan kepala desa (pembakal) dan aparaturnya yakni Desa Cabi dan Desa Sungkai.
Ditekankan, dua pembakal bersama aparatur desa menyampaikan dukungan kepada Polri dalam upaya mecegah dan memberantas masuknya paham dan kelompok radikalisme di desanya.
"Kami mendukung upaya Polri untuk mencegah dan memberantas kelompok radikal yang mencoba masuk di wilayah desa kami," ujar pembakal Desa Cabi Fathul Hidayat.
Pembakal Desa Sungkai Rusnan Sulaiman juga menyatakan dukungan serupa sekaligus menyatakan menolak radikalisme yang mampu menciderai kebhinekaan dan kesatuan NKRI.
"Kami bersama anggota Polri siap menjaga kebhinekaan demi terciptanya negara kesatuan yang berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ujarnya.
Sementara itu, pertemuan ditutup dengan pembubuhan tanda tangan di spanduk bertuliskan "Kami Mendukung Polri Untuk Mencegah Dan Memberantas Kelompok Radikal".
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017