Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menginformasikan, ada beberapa calon haji yang harusnya bisa berangkat tahun ini karena telah wafat.

"Kita Mendapat kabar duka dari beberapa daerah, ada calon yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) berangkat tahun ini telah wafat," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H. Raihan Ridho di Banjarmasin, Kamis.

Hingga kini masih mengumpulkan data pasti berapa jumlah calon haji yang telah wafat sebelum keberangkatan termasuk apa penyebabnya.

Namun, ungkap dia, dikabarkan yang masuk di kloter Kabupaten Tanah Bumbu dan kloter Kabupaten Banjar.

"Seingat saya tidak sampai lima orang yang dikabarkan telah wafat, nanti akan kita data lagi ke Kemenag daerah untuk dilaporkan ke Kemenag pusat," paparnya.

Sebab, kata dia, kursi keberangkatan yang ditinggal wafat clon haji apakah akan dibiarkan kosong atau bisa diisi calon haji cadangan.

"Termasuk nanti apakah ada calon haji yang mengalami sakit parah atau hamil, lebih jelasnya nanti pas masuk asrama haji sebelum berangkat datanya bisa lengkap," kata Raihan.

Dia meminta para calon haji yang mendapat jadwal keberangkatan tahun ini agar benar-benar menjaga kesehatan dengan sering berolah raga dan makan-makanan yang sehat.

"Demikian juga kesehatan rohani terus dijaga, menunggu keberangkatan ini juga lebih diperbanyak lagi menuntut ilmu tentang berhaji," imbaunya.

Sebab, kata dia, keberangkatan haji Embarkasi Banjarmasin mulai berlangsung 28 Juli 2017 dengan kloter pertama asal Kota Banjarmasin akan masuk asrama haji di Landasan Ulin, Banjarbaru.

Sebagaimana diketahui, ungkap Raihan, ada sebayak 17 kloter yang akan berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin terdiri atas sebelas kloter asal calon haji Kalimantan Selatan, lima Kloter Provinsi Kalimantan Tengah dan satu kloter gabungan dua provinsi itu.

Khusus untuk kuota haji provinsi Kalsel, ucap Raihan, tahun ini diberangkatkan sebanyak 3.831 orang yakni dari 13 kabupaten/kota.

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017