Lapas Kelas IIB Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) menambah personel Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khusus dokter guna memperkuat pelayanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Amuntai Yosef Leonard Sihombing di Amuntai, Kabupaten HSU, Selasa, mengatakan dokter baru itu merupakan CPNS formasi 2024 yang merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Jambi dan telah menyelesaikan masa orientasi di Kantor Wilayah Kemenkum Kalsel.
Baca juga: Lapas Amuntai Kalsel edukasi WBP soal bahaya kanker dan tumor
“Dokter umum tersebut siap memperkuat layanan medis bagi warga binaan. Kedatangan dokter baru ini menjadi harapan besar bagi WBP, kami siap mendukung penuh penugasan dokter tersebut,” ujarnya.
Menurut Yosef, kedatangan dokter ini merupakan komitmen Lapas Amuntai memberikan pelayanan kesehatan yang layak serta optimal bagi seluruh warga binaan yang merupakan bagian daru nilai-nilai Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Selain itu, kata dia, kehadiran dokter CPNS di Lapas Amuntai merupakan upaya dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam memenuhi hak dasar kesehatan bagi warga binaan sesuai amanah Undang Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Baca juga: Lapas Amuntai wujudkan standar 100 bahan pangan strategis bagi WBP
Oleh karena itu, Yosef menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak setiap warga negara, termasuk warga binaan yang sedang menjalani pembinaan selama masa pidana.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan terus memastikan setiap warga binaan memperoleh hak yang sama terkait pelayanan kesehatan sehingga para warga binaan dapat mengikuti dengan baik berbagai program pembinaan selama di dalam lapas.
“Dengan bergabung dokter CPNS, maka pelayanan kesehatan di Lapas Amuntai semakin respons dan profesional. Kami berkomitmen melakukan pembenahan dan peningkatan layanan dalam berbagai aspek,” ujar Yosef.
Baca juga: Kalapas Amuntai anggap dokumentasi pembinaan bangun kepercayaan publik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Kepala Lapas Amuntai Yosef Leonard Sihombing di Amuntai, Kabupaten HSU, Selasa, mengatakan dokter baru itu merupakan CPNS formasi 2024 yang merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Jambi dan telah menyelesaikan masa orientasi di Kantor Wilayah Kemenkum Kalsel.
Baca juga: Lapas Amuntai Kalsel edukasi WBP soal bahaya kanker dan tumor
“Dokter umum tersebut siap memperkuat layanan medis bagi warga binaan. Kedatangan dokter baru ini menjadi harapan besar bagi WBP, kami siap mendukung penuh penugasan dokter tersebut,” ujarnya.
Menurut Yosef, kedatangan dokter ini merupakan komitmen Lapas Amuntai memberikan pelayanan kesehatan yang layak serta optimal bagi seluruh warga binaan yang merupakan bagian daru nilai-nilai Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Selain itu, kata dia, kehadiran dokter CPNS di Lapas Amuntai merupakan upaya dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam memenuhi hak dasar kesehatan bagi warga binaan sesuai amanah Undang Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Baca juga: Lapas Amuntai wujudkan standar 100 bahan pangan strategis bagi WBP
Oleh karena itu, Yosef menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak setiap warga negara, termasuk warga binaan yang sedang menjalani pembinaan selama masa pidana.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan terus memastikan setiap warga binaan memperoleh hak yang sama terkait pelayanan kesehatan sehingga para warga binaan dapat mengikuti dengan baik berbagai program pembinaan selama di dalam lapas.
“Dengan bergabung dokter CPNS, maka pelayanan kesehatan di Lapas Amuntai semakin respons dan profesional. Kami berkomitmen melakukan pembenahan dan peningkatan layanan dalam berbagai aspek,” ujar Yosef.
Baca juga: Kalapas Amuntai anggap dokumentasi pembinaan bangun kepercayaan publik
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025