Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Arus balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah di Kalimantan Selatan, terutama dari daerah hulu sungai atau "Banua Anam" provinsi tersebut menuju Banjarmasin mulai ramai dan relatif lancar pada H+3.

Koresponden Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan perjalanan ke Banua Anam dan kembali ke Banjarmasin, Rabu melaporkan, arus balik pemudik lebaran 1438 H tidak kecelakaan lalu lintas fatal atau meminta korban jiwa.

Begitu pula arus balik pada H+3 dari Banua Anam, terutama Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang berjarak sekitar 165 kilometer dari Banjarmasin hingga sore hari tidak ada kemacetan total.

Memang pada titik-titik tertentu terkadang mobil dan sepeda motor harus terhenti beberapa saat (belasan menit) serta jalan perlahan karena pengaturan lalu lintas.

Sebagai contoh di Jalan A Yani, wilayah Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Kalsel mobil antre sekitar satu kilometer, karena Polantas mengatur sistem "buka tutup" dekat Pasar Astambul atau pertigaan jalan arah makam Datuk Kelampayan.

Pasalnya banyak peziarah keluar - masuk dari makam Datuk Kelampayan atau Syehk Muhammad Arsyad Al Banjary, tokoh ulama terkenal masa Kerajaan Banjar/Sultan Adam (abad 18) dan tersyuhur sampai ke negeri jiran Malaysia dan Berunai Darussalam.

Belasan Polantas serta anggota Polri lainnya berkupiah putih (kupiah haji) tampak sibuk mengatur lalu lintas guna menghindari kemacetan total atau buat memberi kenyamanan angkutan lebaran 1438 H.

Oleh karenanya, perjalanan dari "kota apam" Barabai (apam kuliner khas daerah tersebut) ke Banjarmasin menggunakan waktu tempuh sekitar empat jam, yang pada hari-hari sebelumnua bisa mencapai lima jam atau lebih.

Seorang pemudik kembali berlebaran bersama keluarga di Barabai, Hj Nurul Lathifah (64) menyatakan syukur karena perjalanan mudik pada H+2 dan balik H+3 tidak mengalami kemacatan total.

"Istilah atau sebutan orang-orang penyiar televisi, arus mudik dan balik ramai lancar dari Banua Anam - Banjarmasin," ujar nenek dua cucu tersebut seraya berharap keadaan serupa hingga H+6 yang merupakan puncak arus balik.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017