Batulicin, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyalurkan bantuan berupa Sembilan Bahan Pokok (Sembako) untuk korban banjir.

Kepada BPBD Tanah Bumbu Eka Saprudin di Batulicin, Sabtu, mengatakan batuan tersebut dihimpun dari beberapa intansi, masyarakat, Dinas Sosial Tanah Bumbu dan pihak swasta yang ikut berpartisipasi dibidang sosial.

"Selain itu juga ada beberapa instansi yang memberikan bantuan khusus berupa pakaian dan peralatan mandi serta obat-obatan," katanya.

BPBD Tanah Bumbu memastikan bahwa penyaluran bantuan sembako akan tepat sasaran. Dan untuk kelanjutannya Eka Saprudin akan mengkoordinasi dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait, untuk mendata jumlah rumah warga yang mengalami rusak parah akibat banjir.

Ia mengatakan, tujuan pendataan tersebut untuk dijadikan laporan kepada pemerintah agar mendapatkan bantuan, apabila rumah warga rusak akibat banjir akan dilakukan rehab atau direlokasi sesuai dengan dana yang diberikan oleh pemerintah.

Sementara ini data yang diperoleh dari tim di lapangan ada satu rumah dari 2.000 unit rumah atau 3.164 kepala keluarga yang terkena banjir mengalami rusak parah, sehingga dengan cepat hal tersebut akan dilaporkan ke pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Satu rumah yang rusak parah tersebut terletak di bantaran sungai sehingga badan bangunan rumah tidak kuat menahan arus banjir yang mengakibatkan kerusakan.

Saat ini semua warga yang sempat mengungsi ke posko penampungan yang disiapkan oleh pemerintah daerah, swasta sudah mulai kembali ke rumah masih-masing untuk membersihkan lumpur yang tertinggal paska banjir.

"Dari musibah banjir tidak ada korban jiwa, namun demikian kami akan terus memantau kondisi di lokasi banjir karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan," paparnya.

Sementara itu, desa yang terkena banjir pada Senin (19/6Z) meliputi, Desa Satui Timur, Desa Sejahtera Mulia, Desa Sinar Bulan, Desa Jombang, dan Desa Sungai Danau dari beberapa desa tersebut ada ratusan rumah yang terendam banjir," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017