Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Jumlah penumpang perahu cepat, dan kapal antarpulau di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, sejak tiga hari menjelang Lebaran meningkat.
"Tidak seperti beberapa hari sebelumnya, semakin mendekati hari raya jumlah penumpang cukup banyak," kata seorang penumpang kapal rute Pembelacanan-Kotabaru, Sumiah, di Kotabaru, Jumat.
Pembelacanan adalah sebuah pantai di daratan Pulau Kalimantan yang memiliki jarak sekitar delapan mil sebelah barat daya Kotabaru (ibu kota kabupaten) di Pulau Laut.
Jalur transportasi daratan Kalimantan-Pulau Laut bisa ditempuh dengan jalur laut dan udara, untuk jalur laut menggunakan kapal feri di Pelabuhan Tanjung Serdang, dan pelabuhan Stagen.
Selain dua pelabuhan feri penyeberangan, masyarakat pesisir juga menggunakan jalur laut melalui dermaga-dermaga dengan menggunakan perahu cepat atau "speedboat", dan kapal antarpulau.
Tiga hari menjelang lebaran, aktivitas kapal cepat dan kapal antarpulau untuk mengantar penumpang dari Kotabaru menuju beberapa daerah di daratan Kalimantan atau sebaliknya semakin padat.
Kondisi tersebut membuat pengusaha transportasi laut, juragan kapal dan operator "speedboat" meraup keuntungan lebih besar dari kondisi normal.
Namun sayang kondisi bertambahnya jumlah penumpang belum dibarengi dengan terpenuhinya sarana keselamatan pelayaran, seperti minimnya jaket pelampung dan sarana keselamatan lainnya.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Suhasto, melalui Kasat Polair AKP Toni Hartono, menambahkan untuk menjaga keselamatan penumpang kapal dan "speedboat" pihaknya memeriksa kelengkapan alat keselamatan kapal.
"Kami meminta operator `speedboat` dan kapal antarpulau untuk melengkapi jaket pelampung atau alat keselamatan sesuai jumlah penumpang," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Tidak seperti beberapa hari sebelumnya, semakin mendekati hari raya jumlah penumpang cukup banyak," kata seorang penumpang kapal rute Pembelacanan-Kotabaru, Sumiah, di Kotabaru, Jumat.
Pembelacanan adalah sebuah pantai di daratan Pulau Kalimantan yang memiliki jarak sekitar delapan mil sebelah barat daya Kotabaru (ibu kota kabupaten) di Pulau Laut.
Jalur transportasi daratan Kalimantan-Pulau Laut bisa ditempuh dengan jalur laut dan udara, untuk jalur laut menggunakan kapal feri di Pelabuhan Tanjung Serdang, dan pelabuhan Stagen.
Selain dua pelabuhan feri penyeberangan, masyarakat pesisir juga menggunakan jalur laut melalui dermaga-dermaga dengan menggunakan perahu cepat atau "speedboat", dan kapal antarpulau.
Tiga hari menjelang lebaran, aktivitas kapal cepat dan kapal antarpulau untuk mengantar penumpang dari Kotabaru menuju beberapa daerah di daratan Kalimantan atau sebaliknya semakin padat.
Kondisi tersebut membuat pengusaha transportasi laut, juragan kapal dan operator "speedboat" meraup keuntungan lebih besar dari kondisi normal.
Namun sayang kondisi bertambahnya jumlah penumpang belum dibarengi dengan terpenuhinya sarana keselamatan pelayaran, seperti minimnya jaket pelampung dan sarana keselamatan lainnya.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Suhasto, melalui Kasat Polair AKP Toni Hartono, menambahkan untuk menjaga keselamatan penumpang kapal dan "speedboat" pihaknya memeriksa kelengkapan alat keselamatan kapal.
"Kami meminta operator `speedboat` dan kapal antarpulau untuk melengkapi jaket pelampung atau alat keselamatan sesuai jumlah penumpang," tambahnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017