Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengakui banyak SMPN yang melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sisten zonasi kesulitan mendapatkan siswa baru sesuai kuota yang dimiliki.

"Hingga hari ke-2 pelaksanaan PPDB online, yakni, Selasa (20/6) ini terpantau di setiap SMPN, sekitar 60 persen SMPN lagi masih belum menunuhi kuota masuknya pendaftar siswa baru," ujarnya saat mengikuti buka puasa bersama di rumah dinas Sekdakot Banjarmasin Hamli Kursani, Selasa.

Masih ada satu hari besok (Rabu (21/6), ucap Totok, bagi sekitar 60 persen dari sebanyak 35 SMPN di Kota Banjarmasin ini yang kuota pendaftar siswa barunya belum terpenuhi itu akan terpenuhi.

"Kan pelaksanaan PPDB online masih ada besok lagi, saya rasa akan banyak siswa yang masuk ke sekolah-sekolah yang masih banyak bangku kosongnya bagi siswa baru itu, sebab saya pantau di beberapa sekolah tadi, ada banyak yang mau daftar, tapi sayang waktunya habis," tuturnya.

Yang terpantaunya cukup banyak belum memenuhi kuota terdaftarnya siswa baru itu di SMPN 17 Banjarmasin di daerah Sungai Jingah, sebab disebutkan baru masih sekitar 100 orang yang daftar.

Sekolah lainnya, ungkap Totok, seperti SMPN 13 Banjarmasin dan SMPN 30 Banjarmasin juga belum punuh juga, termasuk SMPN 1 Banjaramsin di Mulawarman yang dulunya sebagai sekolah paforit juga sama.

"Justru SMPN 24 Banjarmasin yang berada di pinggiran kota malah membludak, inikan berkaitan dengan besarnya penduduk di sekitar sekolah tersebut," ungkapnya.

Dinyatakan dia, kebijakan PPDB online sistem zonasi ini tidak melihat lagi mana-mana sekolah paforit, melainkan sekolah terdekat dengan rumahnya, di mana Banjarmasin juga sudah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 22 tahun 2017 tentang PPDB online, luar daerah, prestasi dan mitra kerja sekolah pada SMP Kota Banjarmasin tahun ajaran 2017/2018.

"Jadi semuanya harus mengikuti saja peraturan ini, kalau nanti dalam evaluasinya masih banyak sekolah yang masih kekurangan siswa baru, maka akan dibuka lagi sesi duanya," papar Totok.

Dia menyebutkan, para calon siswa baru bisa memantau di hari ketiga pelaksanaan PPDB online ini sekolah-sekolah yang masih belum memenuhi kuota, sehingga akan lebih mudah memasukinya.

"Sebenarnya tidak jadi masalah kebijakan sistem zonasi ini, sebab nantinya siswa-siswa yang tidak bisa masuk atau sudah kelebihan kuota di daerah tempat tinggalnya bisa memilih sekolah lain yang masih kosong," paparnya.

Sehingga, himbaunya, bagi orangtua siswa tidak perlu risau apabila anaknya tidak masuk di sekolah terdekat oleh karena kelebihan kuota, bisa mencari sekolah terdekat lainnya, di mana semuanya pasti akan diterima sebagai peserta didik," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017