Marabahan, (Antranews Kalsel) – Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Barito Kuala (GOW Batola), Kalimantan Selatan menggelar Pasar Murah Ramadhan 1438 Hijriah, di halaman Kantor Pemkab Barito Kuala, Selasa (20/6).
Lokasi Pasar Murah Ramadhan tepat didepan pelataran Aula Selidah berjejer empat tenda yang dipenuhi tumpukan plastik berisi paket sembako.
Dari depan tenda yang dijaga ibu-ibu berseragam pelbagai organisasi wanita itu terlihat kerumunan warga baik laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak bahkan para lansia dan jumpo yang datang dari berbagai penjuru Kota Marabahan dan sekitarnya.
Sejumlah honorer dan ASN golong I dan II yang bekerja di lingkungan Setda Batola ikut mengantre menunggu pembagian paket sembako murah tersebut.
Pasar murah gabungan yang dilaksanakan rutin setiap tibanya Ramadhan sejak tahun 2009 ini sedikitnya menyediakan 2.764 paket sembako murah.
Paket berisi dua kilogram gula pasir, satu liter beras, minyak goreng satu liter, satu kilogram tepung, susu kental manis satu kaleng, dan dua kotak teh celup itu hanya dijual seharga Rp25 ribu.
Padahal, jika mengacu harga pasar harga semuanya mencapai sekitar Rp100 ribu.
Miringnya harga jual paket sembako di PMR itu karena disubsidi TP-PKK, GOW, DWP, dan Bank Kalsel Cabang Marabahan.
Paket yang berasal dari Tim Penggerak PKK Batola berjumlah 1.030 kantong disediakan untuk melayani tukang becak, ojek, taksi, klotok, feri, juru parkir, dan tukang cukur rambut dari Anjir Pasar dan Pasar Marabahan.
Sembako berasal dari DWP berjumlah 1.384 paket disediakan untuk para honorer dan pegawai golongan I dan II, sedangkan paket sembako dari GOW dan Gatriwara disediakan khusus untuk lansia dan umum yang sangat memerlukan.
Khusus untuk Bank Kalsel karena penerima PKH tahun ini banyak menerima bantuan dari Provinsi Kalsel maka diarahkan kepada kelompok pengajian Ummul Khadijah yang jumlahnya mencapai 448 orang.
Pasar murah ini dibuka langsung Ketua TP-PKK Batola Hj Noormiliyani AS. Isteri Bupati H Hasanuddin Murad itu merasa bersyukur selama beberapa tahun bisa secara rutin berhasil melaksanakan pasar murah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Lokasi Pasar Murah Ramadhan tepat didepan pelataran Aula Selidah berjejer empat tenda yang dipenuhi tumpukan plastik berisi paket sembako.
Dari depan tenda yang dijaga ibu-ibu berseragam pelbagai organisasi wanita itu terlihat kerumunan warga baik laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak bahkan para lansia dan jumpo yang datang dari berbagai penjuru Kota Marabahan dan sekitarnya.
Sejumlah honorer dan ASN golong I dan II yang bekerja di lingkungan Setda Batola ikut mengantre menunggu pembagian paket sembako murah tersebut.
Pasar murah gabungan yang dilaksanakan rutin setiap tibanya Ramadhan sejak tahun 2009 ini sedikitnya menyediakan 2.764 paket sembako murah.
Paket berisi dua kilogram gula pasir, satu liter beras, minyak goreng satu liter, satu kilogram tepung, susu kental manis satu kaleng, dan dua kotak teh celup itu hanya dijual seharga Rp25 ribu.
Padahal, jika mengacu harga pasar harga semuanya mencapai sekitar Rp100 ribu.
Miringnya harga jual paket sembako di PMR itu karena disubsidi TP-PKK, GOW, DWP, dan Bank Kalsel Cabang Marabahan.
Paket yang berasal dari Tim Penggerak PKK Batola berjumlah 1.030 kantong disediakan untuk melayani tukang becak, ojek, taksi, klotok, feri, juru parkir, dan tukang cukur rambut dari Anjir Pasar dan Pasar Marabahan.
Sembako berasal dari DWP berjumlah 1.384 paket disediakan untuk para honorer dan pegawai golongan I dan II, sedangkan paket sembako dari GOW dan Gatriwara disediakan khusus untuk lansia dan umum yang sangat memerlukan.
Khusus untuk Bank Kalsel karena penerima PKH tahun ini banyak menerima bantuan dari Provinsi Kalsel maka diarahkan kepada kelompok pengajian Ummul Khadijah yang jumlahnya mencapai 448 orang.
Pasar murah ini dibuka langsung Ketua TP-PKK Batola Hj Noormiliyani AS. Isteri Bupati H Hasanuddin Murad itu merasa bersyukur selama beberapa tahun bisa secara rutin berhasil melaksanakan pasar murah ini.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017